Ikuti Sustainable Bridge Competition, Tim Teknik Sipil Unjani Masuk Tiga Besar

Tim Alpha Sirius dari Teknik Sipil Unjani Cimahi yang berhasil masuk tiga besar dalam Sustainable Bridge Competition 2021 yang digelar Universitas Gajah Mada (UGM) secara virtual dan diikuti delapan tim. Foto/Istimewa

BANDUNGSATU.COM – Tim Alpha Sirius dari Teknik Sipil Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Cimahi berhasil menyisihkan perwakilan dari berbagai perguruan tinggi negeri dalam Sustainable Bridge Competition 2021 yang digelar Universitas Gajah Mada (UGM).

Melalui karya bangunan jembatan Bhadrika Arai yang melintang di Kuala Samboja Kalimantan, tim yang terdiri dari tiga mahasiswa ini mampu masuk tiga besar. Tim Unjani hanya kalah dari kontestan tim dari Universitas Indonesia (UI) dan ITB yang jauh lebih berpengalaman.

“Kita ikut kompetisi dan bersaing dengan perwakilan kampus lain. Ada 27 peserta yang dibagi delapan tim, dan Unjani satu-satunya kampus swasta, sisanya negeri,” ucap koordinator Tim Alpa Sirius dari Teknik Sipil Unjani, Rifki Bayu Pratama (22) kepada bandungsatu.com.

Dia menjelaskan, desain yang dibuatnya bersama Carrentina Octaviani (20) dan Dessy Ramdani Alfina Putri (20) adalah jembatan rangka lengkung. Jembatan yang memiliki karakter kuat, kaku, estetik, dan juga ramah lingkungan, dengan kekuatan lendutan kekakuan di bawah 100 mili sesuai kriteria yang disyaratkan panitia.

Inovasi yang ditambahkan adalah dengan membuat win turbin portable pada dua pilar ujung jembatan. Alat itu bisa memanfaatkan angin untuk sumber energi listrik jembatan sehingga ramah lingkungan dan terlihat estetik di malam hari. Itu jadi nilai plus jembatan rancangan tim Teknik Sipil Unjani sehingga bisa menyisikan tim dari ITS, UGM, UNS, Undip.

Alasan dipilihnya membangun jembatan di Kalimantan karena pulau itu akan jadi ibu kota negara. Lagi pula jembatan yang lama sudah tidak bisa menampung kendaraan. Untuk inspirasi inovasi win turbin portable didapat setelah melihat di internet lalu coba diaplikasikan. Jembatan Bhadrika Arai memiliki arti ‘Gagah dan Menyenangkan’.

“Gak nyangka bisa masuk tiga besar meraih uang Rp4,5 juta, plakat, dan e-sertifikat. Sebab saingannya semua dari perguruan tinggi negeri ternama,” kata Rifki yang diamini Carrentina dan Dessy.

Dosen Pembimbing Tim Alpha Sirius, Prima Sukma Yuana mengaku bangga dengan prestasi yang diraih anak didiknya. Dirinya hanya mengawal dan mengarahkan karena dari mulai pembuatan proposal, ide, desain, rancangan gambar, semua dikerjakan oleh mereka bertiga.

“Kalau saya lebih ke arah membimbing. Jika ada yang keliru dibetulkan, selebihnya mereka bertiga yang berkreasi dan diberi kebebasan,” tuturnya. (*)

Editor : Rizki Nurhakim

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.