Tingkatkan Daya Saing, Pupuk Kujang Bangun Pabrik CO2 Cair di Cikampek

Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin (kedua kiri) bersama Dirut PT Pupuk Indonesia (Persero) Bakir Pasaman, Dirut PT Pupuk Kujang Maryadi dan Dirut PT Rekayasa Industri Alex Dharma Balen meresmikan pabrik karbondioksida (CO2) cair di Cikampek, Jawa Barat. ANTARA/HO-PT Pupuk Indonesia (Persero)

BANDUNGSATU.COM – PT Pupuk Kujang, anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), meresmikan pabrik karbondioksida (CO2) cair berkapasitas 50.000 ton per tahun senilai 7,4 juta dolar AS.

Peresmian dilakukan langsung oleh Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin bersama Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Bakir Pasaman, Direktur Utama PT Pupuk Kujang Maryadi dan Direktur Utama PT Rekayasa Industri Alex Dharma Balen di Cikampek, Jawa Barat, Sabtu.

Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman optimistis produk turunan yang dikembangkan Pupuk Kujang itu dapat semakin meningkatkan daya saing, terlebih pangsa pasar untuk produk CO2 cair masih sangat terbuka lebar.

“Hal ini sejalan dengan program kerja Pupuk Indonesia untuk lebih fokus pada diversifikasi produk yang dapat meningkatkan daya saing,” kata Bakir dalam keterangan di Jakarta, seperti dilansir bandungsatu.com dari Antara.

Pada kesempatan itu dilakukan pula penandatanganan kesepakatan bersama Offtake CO2 cair antara PT Pupuk Kujang dengan PT Samator Gas dan PT Purnabuana Yudha.

Direktur Utama Pupuk Kujang Maryadi menjelaskan keberadaan pabrik CO2 itu memang bertujuan untuk memanfaatkan gas ekses dari proses produksi pabrik Kujang 1A dan 1B.

Dengan demikian, gas sisa produksi itu bisa menjadi produk CO2 cair yang memiliki nilai jual lantaran bisa digunakan oleh industri lainnya. Produk akhir pabrik berupa CO2 murni standard food grade itu sangat diperlukan oleh berbagai jenis industri.

Dalam industri makanan dan minuman misalnya, CO2 murni digunakan untuk pembuatan minuman berkarbonasi, pengawetan makanan perikanan dengan dry ice, serta pemutihan gula.

“Tak hanya itu, CO2 murni ini juga bisa digunakan dalam industri manufaktur pengelasan, pemutihan kertas, fumigasi pada sektor pertanian, serta secondary oil recover,” jelas Maryadi. (RZK)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.