DPP PDIP Konsolidasi dengan Undang Kepala Daerah se-Indonesia, Termasuk Hengki Kurniawan yang Miliki Elektabilitas Tinggi untuk Kembali Jadi Bupati

Mantan Bupati KBB, Hengki Kurniawan. Foto/Istimewa

BANDUNG BARAT, BANDUNGSATU.COM – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Kamis (25/04) menggelar konsolidasi partai dengan mengumpulkan kepala/wakil kepala daerah di Sekolah Partai PDIP, di Lenteng Agung, Jakarta.

Pada kesempatan tersebut sejumlah Kepala daerah tingkat Provinsi, Kota, dan Kabupaten diundang, termasuk sejumlah mantan Kepala daerah di Jawa Barat.

Diantara yang hadir dari Jabar adalah Ketua DPC PDIP Kab. Majalengka sekaligus mantan Bupati Majalengka, Karna Sobahi.

Ia menyebut dirinya siap dicalonkan kembali oleh DPP PDIP untuk pilkada 2024. Ia pun menyatakan bahwa seluruh gubernur, bupati dan wali kota yang baru menjabat satu kali dan berprestasi, ditugaskan langsung untuk mengikuti pilkada 2024 termasuk dari Majalengka.

“Ya dari paparan pimpinan DPP, disebutkan bahwa pimpinan daerah yang baru menjabat satu kali, akan ditugaskan kembali untuk mengikuti Pilkada November mendatang,” kata Karna.

Pada kesempatan tersebut hadir pula Bupati Cianjur, Herman Suherman dan mantan Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan.

Hengki tidak berbicara banyak saat ditemui di sela-sela konsolidasi. Ia hanya menyatakan siap menerima mandat jika dimintai DPP PDIP untuk kembali menjadi Calon Bupati Bandung Barat.

“Intinya kalau diberi kepercayaan DPP, saya siap maju kembali. Yang namanya amanat kan harus ditunaikan,” kata Hengki.

Hengki sendiri sampai batas akhir pengembalian formulir Bakal Calon Bupati KBB, di Sekretariat DPC PDIP KBB, belum resmi mendaftar. Ada kabar yang tersiar, Hengki akan mendaftar melalui DPD PDIP Jawa Barat.

Divisi Humas Lembaga Studi Masyarakat Bandung Barat, Mentari Kala Senja, mengatakan belum adanya info resmi soal pendaftaran Hengki Kurniawan untuk ikut dalam Pilkada 2024, bisa jadi sebagai strategi agar lawan politik mengeluarkan dulu nama calonnya. Dengan demikian bisa diketahui kekuatan lawan politik, untuk kemudian diketahui kelemahannya.

“Hengki bisa jadi merupakan kartu truf PDIP untuk menarik massa agar memilih HK pada Pilkada November nanti. PDIP sepertinya sedang mengintip kekuatan lawan, untuk diketahui kelemahannya agar bisa dibuka jalan untuk menarik simpati warga untuk memenangkan Hengki,”kata Mentari.

Ia mengatakan kans Hengki tetap di atas rata-rata, Bukan karena ia mantan Bupati, melainkan track record Kinerja Hengki masih dirasakan masyarakat, sehingga akan berpengaruh pada elektabilitasya.

Yang lebih menguntungkan, banyak kerja-kerja Hengki yang menyasar kaum emak-emak dan gen-z, sehingga kans Hengki untuk memenangi Pilkada akan lebih lebar. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.