Cari Ayahnya yang Sedang Menjala Ikan, Anak Perempuan Tewas di Saguling

Tubuh korban yang ditemukan meninggal dunia tenggelam di genangan Waduk Saguling dievakuasi petugas untuk diserahkan ke keluarga, Selasa (9/2/2021) pagi. Foto/Dok.BPBD KBB

BANDUNGSATU.COM – Anak perempuan berusia lima tahun, meninggal dunia usai tenggelam di genangan Waduk Saguling, Selasa (9/2/2021). Korban ditemukan tenggelam tepatnya di Kampung Citeureup RT 04/09, Desa Girimukti, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Korban yang bernama Kaila adalah anak bungsu buah hati dari pasangan Cece Saripudin dan Elawati yang tercatat sebagai warga Kampung Jalupang Kidul, RT 03/05, Desa Girimukti, Kecamatan Saguling, KBB.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Duddy Prabowo, menyebutkan, pihaknya mendapatkan laporan dari pihak desa bahwa ada anak tenggelam di genangan Waduk Saguling, Selasa (9/2/2021) pagi.

Personel BPBD kemudian meluncur ke lokasi yang dimaksud untuk membantu proses pencarian. Korban sendiri dilaporkan hilang oleh keluarganya setelah sempat terlihat bermain di tepian genangan Saguling, pada Senin (8/2/2021) sore sekitar pukul 16.00 WIB

Insiden ini terjadi saat Cece yang hendak menjala ikan membawa anaknya tersebut dan menitipkan ke neneknya di Kampung Citeureup, Senin siang.

Cece kemudian pergi sendiri ke genangan Waduk Saguling. Tanpa sepengetahuan sang nenek yang sedang salat, Kaila kemudian berniat menyusul ayahnya mencari ikan.

Bersama seorang temannya korban kemudian tampak bermain di tepian Waduk Saguling. Beberapa warga yang melihat sempat menyuruh mereka untuk pulang.

Seorang anak kemudian pulang, namun korban justru kembali lagi bermain di tepian Saguling. Saat itulah korban tidak terlihat lagi setelah sempat dicari ke beberapa lokasi di sekitar terakhir korban bermain.

“Ketahuan bahwa korban tenggelam karena ada sandal korban yang tertinggal. Akhirnya warga sejak sore sampai malam mencarinya, namun tidak ketemu,” terang Duddy didampingi petugas lapangan Rudi Wibiksana, Selasa (9/2/2021).

Pencarian kemudian kembali dilakukan mulai Selasa pagi dengan melibatkan warga, RT, RW, Kades, Babinsa, dan Babinkamtibmas, dan personel BPBD. Hingga akhirnya korban berhasil ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB dengan kondisi sudah meninggal dunia. (*)

Editor : Rizki Nurhakim

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.