Tandai HUT ke 383 Kab.Bandung, Bupati Resmikan Layanan Unit TRansfusi Darah di RSUD Otista

Bupati Bandung, Dadang Supriatna, sesaat setelah ground breaking Unit Transfusi Darah RSUD Otista Soreang. Foto/Istimewa
Bupati Bandung, Dadang Supriatna, sesaat setelah ground breaking Unit Transfusi Darah RSUD Otista Soreang. Foto/Istimewa

BANDUNG, BANDUNGSATU.COM – Hari jadi ke 383 Kabupaten Bandung, ditandai dengan peresmian layanan Baru Rumah Sakit Umum Daerah Oto Iskandar Di Nata (RSUD Otista) Soreang dan ground breaking Gedung Unit Transfusi Darah Rumah Sakit (UTDRS) serta seminar kesehatan di rumah sakit tersebut, Selasa lalu (23).

Peresmian layanan baru tersebut dilaksanakan oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna didampingi Direktur RSUD Oto Iskandar Di Nata dr. Yani Sumpena dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bandung lainnya.

“Alhamdulillah bahwa tahun kemarin, kita sudah membelikan mesin cathlab adalah salah satu upaya untuk bisa melayani masyarakat yang notabene ini (alat kesehatan) terbatas. Baik itu untuk pelayanan penanganan penyakit jantung dan pembuluh darah serta lain sebagainya,” kata Dadang sesaat setelah peresmian.

Dadang mengatakan, layanan baru seperti mesin cathlab, bisa dikembangkan untuk DSA (Digital Substraction Angiography). DSA ini adalah prosedur kedokteran untuk melihat struktur pembuluh darah di otak, khususnya pada bagian kepala dan leher. Pemeriksaan invasive menggunakan mesin cathlab.

“Hanya ada enam orang dokter spesialis jantung anak di Jawa Barat yang tentunya bisa menggunakan cathlab ini dalam pengobatannya,” imbuh Dadang seraya mengatakan bahwa dengan ketersediaan alat kesehatan ini bisa mengurangi angka pasien yang mempunyai penyakit jantung bawaan pada anak.

Dadang juga mengatakan bahwa ground breaking unit layanan transfursi darah menjadi sesuatu yang sangat penting, mengingat seringkali, saat dibutuhkan, ketersedian darah sangat terbatas.

“Yang tentunya beberapa tahun kemarin yang saya alami. Setiap kita membutuhkan darah, pasti ke PMI (Palang Merah Indonesia). Maka RSUD Otista sudah bekerja sama dengan pengadaan khusus untuk transfusi darah,” ujar Kang DS.

Ia berharap dengan adanya unit pengolahan transfusi darah yang ada di RSUD Otista ini bisa menjawab kekurangan darah di Kabupaten Bandung, selama ini

“Nantinya tidak usaha lagi ke PMI serta mudah-mudahan bisa terpenuhi kebutuhan darah di Kabupaten Bandung,” harapnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini juga mengatakan, selama ini kebutuhan darah di Kabupaten Bandung mengalami kekurangan untuk pelayanan kesehatan. Apalagi ada pelayanan rutin terhadap pasien thalasemia, yang selalu membutuhkan ketersediaan darah.

“Kalau kita tak mensuplai darah, kemungkinan yang mengidap penyakit thalasemia bisa terancam meninggal dunia. Darah ini, khususnya bagi pasien thalasemia kebutuhan rutin yang harus dipenuhi,” katanya.

Lebih lanjut dadang mengatakan, di lingkungan RSUD Otista, juga turut menghadirkan klinik eksekutif.

“Klinik eksekutif sengaja dihadirkan karena gaya hidup masyarakat dan kebutuhan kesehatan sangat penting. Maka ada beberapa lokasi untuk para pasien eksekutif disediakan di RSUD Otista ini,” katanya.

Ia berharap dengan adanya beberapa tambahan pelayanan baru di RSUD Otista ini bisa memberikan Pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat di Kabupaten Bandung. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.