Forum Pondok Pesantren KBB, Doakan Ernawan Natasaputra Harus Jadi Bupati

Pengurus Forum Pondok Pesantren KBB, foto bersama dengan para kyai dan alim ulama serta mantan Wakil Bupati, Ernawan Natasaputra setelah mengadakan halal bihalal di Pesantren Sumur Bandung Cililin, Senin (29/04). Foto/BANDUNGSATU.COM

BANDUNG BARAT, BANDUNGSATU.COM – Forum Pondok Pesantren KBB menggelar halal-bihalal di Pesantren Sumur Bandung, Kecamatan Cililin, Senin (29/04). Halal bi halal ini juga sebagai ajang silaturahmi antara kyai, santri dan pengurus pondok pesantren di KBB.

Hal itu disampaikan Ketua Forum Pondok Pesantren Kabupaten  Bandung Barat, Hilman Farid.

“Alhamdulillah dalam acara ini dihadiri para tokoh, bahkan ada tokoh KBB seperti bapa Haji Ernawan, sekaligus juga beliau tadi memberikan sambutan atas nama kasepuhan Pesantren P3SB (Pondok Pesantren Pembangunan Sumur Bandung), yang mudah-mudahan ini tradisi halal-bihalal yang dilakukan oleh forum pesantren tingkat Kecamatan Cililin ini, bisa lakukan oleh forum pesantren yang lainnya,” kata Hilman, ketika diwawancara usai acara halal bi halal di P3SB Cililin.

Hilman berharap agar acara halal bihalal ini bisa diadakan oleh FPP  (Forum Pondok Pesantren) di setiap Kecamatan, untuk terus membina silaturahmi dengan para kyai.

Dalam kesempatan tersebut Hilman juga mengatakan bahwa pihaknya mendoakan agar tokoh di lingkungan pesantren, terutama putra daerah  seperti Haji Ernawan bisa maju dalam helatan Pilkada November mendatang dan harus menjadi bupati.

“Tokoh-tokoh yang potensial di KBB ini kita doakan semuanya, nah kalau soal menjadi calon itu kan tergantung mekanisme, terutama partai yang mengusungnya,” kata Hilman, seraya mengatakan ia bersyukur tokoh potensial KBB  Seperti  pa Ernawan termasuk dan juga  banyaknya tokoh muda yang muncul untuk menjadi Balon Bupati.

“Kan kita harus apresiasi karena Bandung Barat ini butuh, Pemimpin yang bener-bener tahu betul dalam hal mengelola birokrasi di Bandung Barat. Di KBB ini diperlukan sentuhan tangan yang betul-betul bisa menangani. Karena KBB ini sedang sakit,” imbuh Hilman.

Hilman menyebut pula bahwa pengalaman Ernawan Natasaputra memimpin Bandung Barat bisa dijadikan acuan.

“Ya beliau punya pengalaman banyak. Bisa diajdikan acuan untuk mempimpin,” ungkap Hilman.

Pengalaman Ernawan Natasaputra dalam perintahan tentu tidak diragukan lagi. Ernawan besar di lingkungan Pemerintah Kota Bandung, sebelum menjadi Wakil Bupati Badung Barat. Ketika berpasangan dengan Abu Bakar mengelola dan memimpin KBB, Ernawan dibilang berhasil  dengan PAD (Pendapatan Asli Daerah) bisa membangun lingkungan pusat perkantoran Pemda KBB yang sangat megah dengan luas lahan hampir 100 hektar yang berada di Desa Mekarsari yang dibangun sekitar tahun 2013 an.

Ia adalah mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung. Kemudian, setelah purna tugas, Ernawan mencalonkan diri menjadi Wakil Bupati KBB. Ia pun sempat menjadi Ketua DPD Golkar Bandung Barat.

Selain menjadi birokrat, kemudian menjadi politisi, ia juga berkecimpung menjadi pengusaha pertambangan batubara di Kalimantan dan saat ini, Ernawan menjabat sebagai salah satu pimpinan perusahaan perkebunan.

Ketika Ernawan menjadi Wakil Bupati Bandung Barat, ia cukup dekat dengan tokoh agama dan organisasi serta familiar dengan media yang meliput di lingkungan Pemda KBB.

Ernawan adalah suami dari Prof. Dr. Erni Rusyani Ernawan Natasaputra, yang merupakan Guru Besar di Universitas Pasundan Bandung, Erni adalah anak mantan Walikota Bandung, Almarhum Ateng Wahyudi.

Ernawan turun kembali ke kancah politik di KBB, karena terpanggil hati nurani dan ‘mewakafkan’ dirinya untuk bersama-sama masyarakat Bandung Barat membangun KBB agar lebih maju ke depannya.

Pihaknya pun, terus bersosialisasi dan bersilaturahmi dengan masyarakat. Ia pun memasang baliho di beberapa titik, sebagai bentuk keseriusan untuk maju menjadi Bakal Calon Bupati dalam Pilkada KBB yang akan dilaksanakan bulan November 2024.

Dalam baliho Ernawan Natasaputa tampak tulisan, Bergabung Bersama H. Ernawan Natasaputra Wakil Bupati Bandung Barat 2018-2013. Pituin Bandung Barat,” dengan jargon “Pasti Bandung Barat lebih Baik.” (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.