Sebulan, Dua Nelayan Asal Cianjur Tenggelam Ditelan Pantai Selatan

Tim SAR gabungan bersama nelayan di Pantai Jayanti, Cianjur, Jawa Barat, akhirnya menemukan jasad nelayan yang dilaporkan hilang terbawa gelombang, Sabtu (14/11) (Ahmad Fikri)

BANDUNGSATU.COM – Seorang warga Kampung Cigebang, Desa Karangwangi, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur tenggelam di periaran Pantai Selatan. Dilaporkan nelayan yang bernama Erik tenggelam saat sedang mencari ikan.

Erik berlayar ke laut dengan menggunakan pelampung dari ban dalam bekas. Pencarian dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari yang terdiri dari SAR Bandung, BPBD Cianjur, Retana dan TNI/Polri serta nelayan setempat, dibagi menjadi dua kelompok yang menyisir tengah laut dan pesisir pantai.

“Pencarian diperluas hingga radius dua kilometer dari lokasi korban dilaporkan hilang tenggelam. Menjelang sore jasad korban akhirnya ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi pertama dilaporkan hilang dalam kondisi sudah tidak bernyawa,” kata
Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan dikutip dari Antara, Senin (16/11/2020).

Jasad korban langsung dibawa ke darat, sebelum diserahkan ke pihak keluarga sempat menjalani visum di pusat layanan kesehatan setempat. Selanjutnya jasad korban dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan di pemakaman umum di wilayah sekitar.

Ia menjelaskan, selama satu bulan terakhir, pihaknya mendapat dua laporan nelayan hilang tenggelam di dua lokasi berbeda di perairan pantai selatan tepatnya di Kecamatan Cidaun. Keduanya dilaporkan hilang saat mencari ikan di tengah laut yang saat ini tengah mengalami gelombang tinggi.

“Kami sudah mengimbau warga khususnya nelayan di pantai selatan Cianjur, untuk sementara tidak melaut dulu karena gelombang tinggi dan curah hujan yang juga tinggi hingga bulan Desember, sehingga berbagai potensi termasuk kecelakaan laut sulit diprediksi,” katanya.

Selama tingginya curah hujan dan gelombang, pihaknya terus mengimbau nelayan untuk tidak melaut, terlebih menjelang puncak La Nina, gelombang laut diperkirakan akan terjadi hingga beberapa meter, sehingga nelayan dan warga di sepanjang pantai selatan, diminta waspada dan segera mengungsi ketika melihat tanda alam.

Sebelumnya Erik nelayan pantai selatan Cianjur, dilaporkan hilang tenggelam saat mencari ikan agak ke tengah laut hanya menggunakan ban dalam bekas mobil bersama beberapa orang nelayan lainnya. Selang beberapa saat, nelayan lainnya tidak menemukan korban, hanya ban bekas yang terombang ambing ombak.

Mendapati hal tersebut, rekan korban yang sempat melakukan pencarian dan tidak membuahkan hasil melaporkan hal tersebut ke aparat setempat dan SAR. Tim gabungan langsung melakukan pencarian, hari pertama pencarian terpaksa dihentikan karena faktor cuaca dan hari sudah malam.(RZK)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.