Pesta Pernikahan di Afganistan Berantakan Dihantam Peluru Mortir

Dokumentasi - Ruangan yang terkena dampak ledakan di sebuah gedung pernikahan di Kabul, Afghanistan, 18/7/2019. ANTARA/REUTERS/Mohammad Ismail/tm

BANDUNGSATU.COM – Peluru mortir menghantam sebuah rumah yang sedang digunakan untuk  upacara pernikahan di Provinsi Kapisa, Afganistan.

Akibat insiden tersebut, sedikitnya enam warga sipil Afghanistan tewas dan beberapa lainnya cedera.

Kejadian berlangsung pada Sabtu (29/5/2021) malam terjadi di distrik Tagab, yang menjadi lokasi pertempuran antara pasukan pemerintah Afghanistan dan gerilyawan Taliban.

Shayeq Shoresh, juru bicara kepolisian provinsi, menuding Taliban sebagai pihak yang menembakkan mortir.

Ia menambahkan bahwa sedikitnya enam warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak, tewas dan empat orang terluka.

Namun, seorang pejabat tinggi keamanan di Kabul menyebutkan korban tewas mencapai sedikitnya 10 orang dan jumlah yang terluka 18 orang.

Seorang juru bicara Taliban membantah tuduhan itu dan mengatakan mortir itu ditembakkan oleh pasukan keamanan Afghanistan.

Warga sipil Afghanistan sering menanggung beban serangan karena mereka terjebak dalam baku tembak.

Sebagaimana dikutip dari ANTARA, kekerasan meningkat tajam di seluruh negeri sejak Washington pada April mengumumkan rencana untuk menarik semua pasukan AS keluar dari Afghanistan pada 11 September.

Hampir 1.800 warga sipil Afghanistan tewas atau terluka dalam tiga bulan pertama tahun 2021 selama pertempuran antara pasukan pemerintah dan gerilyawan Taliban meskipun ada upaya untuk menemukan perdamaian.

Menurut laporan tahunan Komisi Hak Asasi Manusia Independen Afghanistan tahun lalu, ada 8.500 korban sipil pada 2020, termasuk 2.958 kematian.(*)

Editor: Rizki Nurhakim

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.