Pemkab Cianjur Panggil Agen dan Distributor Supaya Harga Daging Tidak Melambung

Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan, Cianjur, Jawa Barat, Tohari Sastra (Ahmad Fikri)

BANDUNGSATU.COM – Pemkab Cianjur, Jawa Barat, melalui Dikoperindagin Cianjur, segera memanggil agen, distributor sampai pemilik rumah potong untuk memastikan harga daging tidak sampai melambung tinggi dan meresahkan pedagang maupun pembeli jelang Lebaran.

Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan harga daging, terutama harga ayam, masih belum kembali ke harga normal, akibat mahalnya harga pakan yang harus ditutupi petani.

“Di pasaran, harga daging ayam yang tinggi, akan tetap bertahan, karena harga dari petani hingga distributor masih di atas rata-rata, sehingga solusinya kita akan kumpulkan semua agen melalui dinas terkait untuk mencari solusi agar harga tidak terus melambung,” katanya.

Herman memastikan pemerintah daerah juga akan mengupayakan pengendalian harga dengan manajemen stok melalui BUMD perdagangan agar hasil produksi lokal dapat didahulukan untuk memenuhi kebutuhan Cianjur.

“Kita akan lebih meningkatkan target Cianjur sebagai kota swasembada pangan tingkat lokal di Jawa Barat, sehingga saat harga di daerah lain terjadi kenaikan, diupayakan di Cianjur masih tetap normal,” katanya.

Kepala Diskoperindagi Cianjur, Tohari Sastra, mengatakan memasuki pekan kedua puasa, sebagian besar harga kebutuhan pangan terutama kebutuhan pokok sudah kembali normal.

Untuk itu, terkait ketersediaan bahan pokok, ia memastikan pasokan akan mencukupi hingga Lebaran nanti, sehingga tidak ada kenaikan harga yang dapat merugikan penjual maupun pembeli.

“Kita akan berkoordinasi dengan asosiasi pedagang daging dan sembako, agen, distributor hingga pemilik rumah potong untuk mencari solusi agar harga terutama daging tidak sampai melambung menjelang Lebaran,” katanya.

Untuk antisipasi, jika harga kebutuhan pangan melambung, pihaknya akan menggelar operasi pasar bersama Bulog Cianjur, agar harga kembali ke normal, seperti tahun-tahun sebelumnya, termasuk harga beras.

Ia menambahkan, hingga pekan kedua puasa, harga sembako terutama beras terpantau masih normal dan tidak mengalami kenaikan, untuk jenis medium masih dijual Rp8.000 sampai Rp8.500 per kilogram dan jenis premium mulai dari Rp9.500 sampai Rp11.000 per kilogram. (*)

Editor : Rizki Nurhakim

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.