Pemda KBB Jangan Tebang Pilih, Ada Kasus COVID-19 Wisata Ditutup Tapi IKEA Tetap Beroperasi

IKEA Kota Baru Parahyangan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, yang jadi klaster penyebaran baru COVID-19 di Bandung Barat, sehingga menyebabkan 149 karyawannya dipaksa isolasi mandiri. Foto/BANDUNGSATU.COM

BANDUNGSATU.COM – Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) diminta tidak tebang pilih dalam menerapkan aturan soal adanya kasus COVID-19 yang muncul dan berpotensi menjadi klaster baru.

Hal ini seiring dengan ditemukannya kasus positif yang menimpa sembilan pegawai IKEA Kota Baru Parahyangan, Padalarang. Itu menjadi kekhawatiran bersama mengingat pusat perbelanjaan furniture asal Swedia itu menjadi salah satu tempat wisata belanja yang banyak dikunjungi konsumen dari berbagai daerah.

Ini dikarenakan aksesnya yang sangat mudah dijangkau bagi konsumen luar KBB, dengan menggunakan akses tol keluar di Padalarang dan bisa langsung masuk ke Kota Baru Parahyangan. Belum lagi kawasan tersebut adalah lokasi permukiman elit yang banyak dihuni pejabat dan ekspatriat.

“Pemda KBB harus tegas, jangan tebang pilih. Objek wisata saja jika ada yang positif satu atau dua orang langsung ditutup, tapi kenapa IKEA yang positifnya ada sembilan tidak ditutup,” kata tokoh masyarakat Padalarang, Samsul Ma’arif, Senin (7/6/2021).

Mantan Wakil Ketua DPRD KBB ini menilai, pemerintah daerah dalam hal ini Satgas COVID-19 mesti mengambil langkah tegas dan antisipatif. Jika dirasa berpotensi menimbulkan klaster baru sebaiknya IKEA ditutup sementara dan dilakukan sterilisasi seluruh sudut pusat perbelanjaan tersebut.

Yang juga harus dilakukan adalah melakukan tracing kepada seluruh pegawai dan kontak erat. Jangan sampai ada karyawan yang lolos dari penelusuran rekam jejak kontak erat. Sebab jika terjadi bukan tidak mungkin mereka akan menularkan lagi kepada orang lain yang berdampak jumlah kasusnya akan semakin bertambah.

“Jangan kendor, COVID-19 masih mengancam, jika tidak tegas khawatirnya muncul kasus gelombang kedua pasca Lebaran di KBB, sehingga membuat KBB kembali masuk ke dalam zona merah,” tandasnya.

Seperti diketahui kasus COVID-19 di Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali muncul. Kali ini berasal dari toko furniter terbesar asal Swedia, yakni IKEA yang berlokasi di Kota Baru Parahyangan, Padalarang.

Munculnya kasus COVID-19 di IKEA Kota Baru awalnya tidak terendus oleh masyarakat sekitar Padalarang. Namum informasi itu akhirnya tercium juga setelah muncul broadcast pesan berantai di WA grup.

Pada pesan WA grup yang juga diterima bandungsatu.com tertulis “Dpt berita dr tmn yg keponakannya kerja di ikea kbp ada 148 yg disuruh isoman & ga tau jumlah karyawan yg positif sebetulnya ada brp. Jd sementara hindari dl pergi ke ikea kbp.
Dr ikea kbp nya sendiri ga ada pemberitahuan ini”.

Sontak saja itu mengagetkan, sebab hingga saat ini IKEA Kota Baru Parahyangan, tetap buka. Klaster IKEA ini menambah panjang kemunculan kasus di KBB dalam sepekan ini. Sebelumnya 26 warga Kampung Ciburial, Desa Cibogo, Lembang juga terpapar dari klaster pengajian.

Berdasarkan informasi, kasus positif COVID-19 di IKEA menimpa para karyawannya. Hal itu diketahui setelah ratusan pegawai di perusahaan ritel bangunan asal Swedia tersebut menjalani swab tes antigen. Tes tersebut dilakukan secara mandiri oleh pihak perusahaan.

Dari hasil swab tes antigen massal kepada 149 pegawai tersebut diketahui ada sembilan orang yang positif COVID-19. Pihak perusahaan kemudian melakukan tracing terhadap orang yang sempat melakukan kontak erat dengan pegawai yang positif.

Sedikitnya ada sekitar 100 pegawai lebih yang kontak erat dan dites antigen dan menunjukkan hasil negatif COVID-19. Namun pihak perusahaan tidak mau mengambil risiko sehingga mengambil kebijakan untuk merumahkan para pegawai sebanyak 149 orang yang sempat kontak erat demi keamanan. (*)

Editor : Rizki Nurhakim

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.