Kejar Target Beroperasi 2022, Terowongan KCJB Dibangun dengan Teknologi Canggih Ginder Launcher

Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung yang dibangun dengan teknologi canggih, salah satunya penggunaan ginder launcher untuk membuat terowongan. Foto/Dok.KCIC

BANDUNGSATU.COM – Untuk mengejar target beroperasi pada akhir tahun 2022, Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dikerjakan dengan teknologi yang canggih.

Menurut GM Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Mirza Soraya, salah satu teknologi yang digunakan untuk membangun fasilitas KCJB adalah peluncur gelagar (ginder launcher) berjenis Through-Tunnel Box Girder Erecting Machine yang bisa digunakan di dalam terowongan.

“Dalam proyek KCJB, peluncur gelagar berjenis Through-Tunnel Box Girder Erecting Machine memungkinkan operator mesin untuk menekuk sayap peluncur gelagar, sehingga mesin mudah dilepas-pasang, dan menjadikan peluncur gelagar lebih fleksibel,” kata Mirza.

Girder atau gelagar jembatan merupakan balok yang akan mendukung semua beban yang bekerja pada jembatan kemudian meneruskannya ke struktur bawah jembatan. Gelagar ininumumnya diletakkan memanjang diantara dua penyangga Mirza menegaskan, teknologi ini dapat membuat pengerjaan proyek KCJB yang memiliki 13 tunnel menjadi lebih efisien.

“Peluncur gelagar jenis ini, membuat pemasangan girder box di dalam terowongan pada trase KCJB lebih cepat dan efisien ketimbang, cara lama dengan memasang penyangga di bawahnya, yang umum dilakukan dalam pembangunan jembatan tol. Terlebih, proyek KCJB memiliki 13 terowongan,” tegasnya.

Tak hanya itu, Mirza menambahkan jika teknologi dengan fitur yang fleksibel ini memiliki dimensi yang kompatibel dan mampu menyesuaikan dengan ukuran terowongan.

Menurutnya, pada pembangunan proyek KCJB, KCIC melakukan transfer pengetahuan dari tenaga ahli Tiongkok kepada tenaga lokal Indonesia. Mengingat ada banyak teknologi baru yang diterapkan dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini.

Ditambahkan Mirza, hingga pertengahan Agustus, progres proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah mencapai 77,92 persen. Pada awal Agustus, lanjut dia, terowongan 8 dan 10 yang berada di Kabupaten Bandung Barat berhasil ditembus. Pencapaian ini merupakan suatu hal yang luar biasa karena pembangunan kedua terowongan tersebut memiliki tekstur geografis yang cukup tinggi.

Selain itu, dengan tembusnya terowongan 8 dan 10, artinya tinggal tiga lagi terowongan yang saat ini masih dalam proses penyelesaian untuk bisa tembus. Terowongan 10 memiliki panjang 1.230 meter dan berlokasi di Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. Tunnel ini berhasil ditembus pada 6 Agustus 2021.

Sementara terowongan 8 memiliki panjang 2190 meter dan berlokasi di Mandalasari, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat. Tunnel ini telah tembus pada 8 Agustus 2021.

Sejalan dengan penyelesaian terowongan, PT KCIC juga melakukan penyelesaian pembangunan stasiun dan konstruksi lainnya. “Pada akhir Juli lalu, kita telah melakukan penutupan atap (topping off) Stasiun Halim. Harapan kami harapan proyek ini bisa selesai tepat waktu dan bisa dioperasikan di akhir tahun 2022,” pungkasnya. (*)

Editor : Rizki Nurhakim

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.