Pertumbuhan Ekonomi Membaik Namun Banyak Pabrik Tutup, Presiden : “Itu Bagian dari Dinamika Pasar,”

Foto/Istimewa
Foto/Istimewa

DEPOK, BANDUNGSATU.COM – Presiden Joko Widodo menyampaikan optimisme terhadap kondisi ekonomi nasional yang mencatat pertumbuhan sebesar 5,11 persen pada triwulan I tahun 2024. Apalagi, angka tersebut dicapai saat banyak negara besar mengalami resesi atau penurunan pertumbuhan.

Hal itu disampaikan Presiden di sela Kunjungan kerja di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Provinsi Jawa Barat pada Selasa (07/05)

“Negara-negara besar sudah masuk ke jurang resesi, negara lain juga turun growth-nya tapi kita mampu tumbuh di 5,11 persen,” ungkap Presiden.

“Ini saya kira patut kita syukuri karena ini banyak didukung oleh konsumsi, tetapi juga didukung oleh investasi yang terus masuk ke negara kita,” imbuhnya.

Presiden mengungkapkan hal tersebut Menyusul data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 tercatat 5,11 persen secara tahunan (year-on-year). Pertumbuhan ini merupakan yang tertinggi sejak tahun 2015.

Sementara itu, dalam menghadapi isu penutupan beberapa pabrik manufaktur di dalam negeri, Presiden mengakui bahwa fluktuasi semacam ini adalah bagian dari dinamika pasar yang dipengaruhi oleh kompetisi, efisiensi, dan adaptasi terhadap barang-barang baru.

“Kalau masalah ada pabrik yang tutup, sebuah usaha itu naik turun karena kompetisi, karena mungkin efisiensi, juga karena bersaing dengan barang-barang baru yang lebih inovatif,” jelasnya.

Meskipun ada beberapa pabrik yang tutup, Presiden menekankan bahwa secara makro, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih sangat baik. Hal ini menunjukkan daya tahan dan potensi pasar domestik serta kepercayaan investor.

“Saya kira dua hal itu (konsumsi dan investasi) yang sangat baik,” ucapnya.

Peningkatan pertumbuhan ini, menurut Presiden menjadi indikasi bahwa meskipun menghadapi tantangan global, Indonesia tetap menjadi negara dengan ekonomi yang kuat dan terus menarik investasi yang berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.