53 Kader dan Pengurus PPP KBB di Sembilan Kecamatan Positif COVID-19

Pengurus DPC PPP KBB saat membagikan bantuan sembako untuk para kader dan keluarganya yang terpapar COVID-19 di sejumlah kecamatan dan tengah menjalani isolasi mandiri. Foto/Dok.PPP KBB

BANDUNGSATU.COM – Sebanyak 53 kader DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bandung Barat (KBB), dimana tujuh di antaranya pengurus inti terpapar COVID-19. Bahkan salah satunya adalah pengurus yang juga tercatat sebagai anggota DPRD KBB yang terpapar usai melakukan perjalanan dinas.

“Kami sudah menginventarisir kader dan pengurus yang terpapar COVID-19, hasilnya ada tujuh pengurus inti distruktur partai yang terpapar,” kata Ketua DPC PPP KBB, Samsul Ma’arif, Minggu (11/7/2021).

Menurur Samsul, ketahuannya kader yang terpapar itu seiring dengan meningkatnya kasus COVID-19 di KBB. Kebanyakan mereka terpapar dari klaster keluarga serta usai menjalankan perjalanan dinas. Saat ini semuanya sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

Mengacu pada hal itu, pihaknya juga melakukan tracing ke pengurus tingkat PAC, ranting, pihak keluarga, hingga tetangga dekat. Hasilnya ternyata cukup mencengangkan, karena data yang diterima pihaknya tercatat ada pengurus harian dan PAC di 9 kecamatan yang juga terpapar.

“Kalau di total di sembilan kecamatan itu ada 53 yang dilaporkan terpapar COVID-19. Jumlah itu termasuk keluarga kader dan juga tetangga dekat,” kata dia.

Berdasarkan data dari PAC dan pengurus harian (PH) yang paling banyak dilaporkan terpapar adalah dari Kecamatan Cikalongwetan 20 orang, Cisarua 7, Cipongkor 6, Cipatat 4 dan Parongpong 4. Kemudian Kecamatan Batujajar, Cipeundeuy, Ngamprah, dan Rongga masing-masing 3 orang.

Sebagai perhatian DPC, pihaknya sudah menyalurkan bantuan sembako kepada kader dan pengurus yang sedang menjalani isolasi. Penyerahan bantuan mengacu pada data warga dan kader terpapar. Dirinya juga mengimbau kepada kader agar tetap menjaga prokes dan ikuti instruksi pemerintah selama PPKM Darurat diterapkan.

“Kasus penyebaran masih tinggi, ini harus jadi perhatian semua kader. Tetap disiplin prokes supaya tidak terpapar, dan kita berdoa supaya COVID-19 segera berakhir,” pungkasnya. (*)

Editor : Rizki Nurhakim

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.