Aneh… Pemda KBB Mau Diberi Hibah Mobil Damkar dari Jepang, Sekda dan Plt Bupati Gak Respons

Mobil damkar dari Jepang yang sudah ada di Bandung dan rencananya akan dihibahkan ke pemerintah daerah yang membutuhkan termasuk Pemda KBB namun hingga sekarang tidak direspona oleh Plt Bupati Hengki Kurniawan maupun Sekda KBB. Foto/Istimewa

BANDUNGSATU.COM – Disaat kabupaten/kota lain antusias, Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) justru tidak menunjukkan antusias saat ditawari bantuan mobil pemadam kebakaran (damkar) hibah dari Jepang yang difasilitasi pihak KBRI.

Kondisi tersebut sangat disayangkan mengingat mobil damkar yang dihibahkan kondisinya masih sangat bagus karena jarang dipergunakan. Sementara di satu sisi armada damkar Pemda KBB sangat minim dan banyak yang sudah tidak layak pakai.

“Ini (mobil) sudah ditawarkan ke Pemda KBB untuk memperkuat armada damkarnya yang minim, tapi gak respons. Aneh,” kata pengurus Japan Connection, KBB, Bob Sofyan, Minggu (11/7/2021).

Pihaknya memiliki koneksi yang baik dengan pemerintah Jepang. Terlebih orang KBRI Jepang ada yang berasal dari Ciwaruga, Parongpong, KBB.
Sebagai warga KBB, muncul inisiatif untuk membantu memberikan hibah kendaraan damkar. Sebab jika beli mobil baru harganya bisa miliaran dan bisa menguras APBD.

“Mobil hibah ini diberikan gratis dan hanya mengganti biaya pengriman dari Jepang ke Bandung. Sekarang mobilnya udah ada di Bandung. Kalau Pemda KBB berminat tinggal ganti ongkos kirim Rp150 juta/unit, mobil bisa langsung diambil. Kalau tidak jangan salahkan kami kalau diminati kabupaten/kota lain,” tuturnya.

Sejauh ini dari tujuh armada yang sudah dikirim ke Bandung, sudah diminati Pemkab Subang tiga unit, Pemkab Karawang dua unit, dan tiga unit dialokasikan untuk Pemda KBB. “Info ini sudah disampaikan ke Damkar KBB, Sekda, dan Plt Bupati sejak dua bulan lalu, kita juga siapkan surat resminya. Tapi mereka (Pemda) gak respons, padahal kita ingin bantu dan bukan mau ngemis,” tegasnya.

Pengurus Japan Connection lainnya, Arvin Pahlevi menambahkan, hibah yang ditawarkan Jepang sebenarnya bukan hanya mobil damkar. Tapi ada juga mesin pengolahan sampah, ambulans, dan juga program sister city. Untuk program sister city sudah diterapkan di Purwakarta untuk bidang industri dan Pangandaran di sektor pariwisata.

“Untuk hibah mobil ambulans akan dikirim ke Desa Mandalamekar, Kecamatan Jatiwaras, dan Desa Leuwibudah, Kecamatan Sukaraja, Tasikmalaya,” sebutnya. (*)

Editor : Rizki Nurhakim

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.