24 Dokter Baru Unjani Melaksanakan Angkat Sumpah Secara Online dan Offline

Upacara angkat sumpah sebanyak 24 lulusan dokter baru Fakultas Kedokteran Unjani Tahun Akademik 2020/2021, yang terdiri 18 profesi dokter wanita dan 6 profesi dokter pria yang dilaksanakan secara online dan offline dengan memperhatikan protokol kesehatan COVID-19. Foto/Humas Unjani

BANDUNGSATU.COM – Sebanyak 24 lulusan dokter baru Fakultas Kedokteran Unjani Tahun Akademik 2020/2021, yang terdiri 18 profesi dokter wanita dan 6 profesi dokter pria melaksanakan Angkat Sumpah. Upacara angkat sumpah dilaksanakan secara online dan offline dengan memperhatikan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat.

Wakil Dekan III bidang Kemahasiswaan, Unjani, Sylvia Mustikasari menyampaikan, 24 lulusan dokter baru tersebut telah mengikuti ujian kompetensi dokter Indonesia (UKDI) sehingga berhak menyandang gelar akademik dokter. Lulusan yang hadir secara fisik kali ini diwakili 5 dokter, selebihnya di rumah melalui fasilitas zoom meeting.

Dekan Fakultas Kedokteran Unjani, Sutrisno dalam sambutannya mengatakan, mereka yang mengucapkan sumpah profesi dokter telah lulus dalam Ujian Kompetensi Dokter (UKMPPD) pada periode Februari 2021 lalu, dengan tingkat kelulusan UKMPPD, CBT 84,62% dan kelulusan OSCE 100%.

“Dengan kelulusan ini, Fakultas Kedokteran Unjani sejak berdiri Oktober 1992, telah menerima 3.816 mahasiswa, telah meluluskan 2.965 sarjana kedokteran dan 2.390 profesi dokter,” ucapnya.

Dirinya berpesan, meskipun sudah menyandang profesi dokter para lulusan ini harus tetap terus belajar, mengupdate pengetahuan dan keterampilan, yang sejalan dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam disiplin ilmu kedokteran.

Terkait pengembangan prodi baru di Fakultas Kedokteran, Sutrisno menjelaskan saat ini sedang dalam proses pengajuan ke Kemendikbud untuk prodi magister administrasi rumah sakit (S2) dan magister biomed dengan konsentrasi anti aging medicine (S2). Selain itu sedang dipersiapkan juga untuk pendidikan spesialis, yaitu spesialis anestesi.

“Kalau ini jadi maka FK Universitas Jenderal Achmad Yani akan menjadi yang pertama membuka program spesialis. Tapi ini tidak mudah, karena syaratnya akreditasi FK harus A (Unggul). Ini yang sedang menjadi fokus dan konsentrasi kita sekarang,” jelasnya.

Pada kesempatan sama, Rektor Unjani Cimahi, Hikmahanto Juwana mengucapkan, selamat dan sukses kepada para lulusan dokter baru dan orang tua, yang telah memilih dan mempercayakan Unjani sebagai  tempat studi.

Selanjutnya Rektor berpesan kepada para lulusan agara dapat menghormati dan menghargai jasa orang tua. Sebab kasih sayang dan jerih payah merekalah mahasiswa dapat menyelesaikan studi dengan baik. “Jika suatu saat nanti kalian menjadi dokter yang sukses, jangan lupa untuk membahagiakan mereka, buat mereka senang dan bangga,” ucapnya.

Selain itu, Rektor juga berpesan agar dapat menjaga nama baik almamater, jadikan Unjani sebagai orang tua kedua setelah orang tua yang melahirkan. Harumkan dan besarkan namanya, pegang teguh sumpah dokter yang telah diucapkan sebagai landasan dalam menjalankan tugas profesi.

Di tengah suasana pandemi COVID-19, hendaknya para lulusan dokter baru segera dapat berperan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, dan turut mengedukasi masyarakat dalam upaya membantu pemerintah dalam memutus rantai penyebarannya.

Lebih lanjut dikatakannya, bagi para lulusan yang ingin berkarir di instansi TNI AD, Unjani akan memberikan rekomendasi untuk menjadi prajurit TNI AD. Tentunya tetap mengikuti aturan dan prosedur yang berlaku dalam sistem recruitment perwira prajurit karir (Papeka) di TNI. (*)

Editor : Rizki Nurhakim

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.