Terpapar Virus Corona, 20 Guru di Garut Langsung Isolasi Mandiri

Sejumlah warga antre untuk menjalani tes usap di Kabupaten Garut, Jawa Barat beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO-Diskominfo Garut)

BANDUNGSATU.COM – Sebanyak 20 guru di Kabupaten Garut terkonfirmasi positif COVID-19. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut menyebut para tenaga pendidik ini tidak terlihat gejala sakit, meski begitu diwajibkan isolasi untuk menjalani perawatan medis agar tidak menular lebih luas.

“Mereka sekarang sedang menjalani isolasi mandiri, semua guru yang dinyatakan positif COVID-19 ini tanpa gejala, jadi tidak ada penyakit penyertanya,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani melalui telepon seluler di Garut, Jumat (6/11/2020).

Ia menuturkan tenaga pendidik yang terkonfirmasi positif COVID-19 terdiri dari 14 guru sekolah dasar (SD) dan enam guru pendidikan anak usia dini (paud) di Kecamatan Karangpawitan.

Khusus guru SD, kata dia, terdeteksi posiitf berdasarkan hasil tes usap karena diketahui pernah kontak erat dengan seorang guru yang sakit karena positif COVID-19.

“Guru SD yang positif itu berawal dari adanya guru yang sebelumnya diketahui sakit dinyatakan positif COVID-19 lalu dilakukan ‘swab test’,” katanya.

Sedangkan kasus guru paud, seperti dikutip dari Antara, Leli mengatakan, diketahui dari tes cepat dalam kegiatan guru yang hasilnya reaktif, kemudian ditindaklanjuti dengan tes usap yang hasilnya positif COVID-19.

“Hasil ‘swab’ mereka positif, sekarang seluruh guru paud yang dinyatakan positif COVID-19 menjalani isolasi,” katanya.

Ia menambahkan, para guru yang terkonfirmasi positif COVID-19 dilaporkan belum pernah kontak fisik dengan siswa, karena selama pandemi kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara daring.

“Para guru ini tidak pernah melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka, jadi dipastikan tidak ada siswa yang terpapar,” katanya.

Laporan terbaru dari Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Garut kasus terkonfirmasi positif COVID-19 secara akumulasi sebanyak 793 kasus, 243 kasus menjalani perawatan medis, 535 kasus dinyatakan sembuh dan 15 kasus meninggal dunia.(RZK)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.