Sokong Wisata Pulau Buru, Milenial Ciptakan Sabun Kayu Putih

PULAU BURU, BANDUNGSATU.COM —
Selain dikenal sebagai penghasil komoditas minyak kayu putih berkualitas, milenial di pulau Buru, Provinsi Maluku menciptakan inovasi produk sabun mandi berbahan dasar kayu putih.
Mahasiswa Universitas Iqra di Kabupaten Buru menginisiasi produk sabun cair dengan merk dagang ‘Fenticon’ di rilis pertengahan tahun 2020. Kini buah tangan kolaborasi produk kesehatan dan kebersihan ini kian diminati masyarakat.
“Pulau Buru dikenal luas sebagai penghasil minyak kayu putih berkualitas. untuk menopang identitas Buru sebagai destinasi wisata dunia, kami akhirnya menciptakan sabun berbahan baku minyak kayu putih,”ucap Iin Sulastri Ode Ami, salah seorang mahasiswa FKIP Universitas Iqra, Rabu (3/3/2021).
Iin memaparkan, inovasi sabun mandi berbahan dasar kayu putih ini dilihat dari kandungan kayu putih bagi kesehatan. Sabun kayu putih Fenticon diyakini akan mampu menyaingi produk serupa di pasar dalam dan luar negeri.
“Kandungan antiseptik alami, pengharum, sampai bahan kosmetik dalam minyak kayu putih ideal jika dicampurkan dengan sabun mandi, badan terasa hangat setelah mandi namun juga bagus untuk perawatan kulit,”jelasnya.
Kini, lanjut dia, setelah melakukan pemasaran secara daring maupun konvensional, Fenticon telah terjual bukan hanya di masyarakat pulau Buru. Sabun kayu putih kemasan isi ulang merambah konsumen di pulau jawa bahkan peminatnya datang dari luar negeri.
“Awalnya memang sabun batangan, tapi peminatnya lebih kepada sabun cair. Makanya kita konsentrasi produksi isi ulang 260 mililiter,”sebutnya.
Inovasi produk UMKM digagas milenial pulau Buru sayangnya kurang mendapat dukungan penuh pemerintah daerah. Padahal, ekonomi kreatif inovasi berbahan kayu putih menjadi penopang keberlangsungan pariwisata pulau Buru.
Apresiasi inovasi milenial ini justru datang dari aktor Adhin Abdul Hakim, menurutnya, produk sabun kayu putih akan menjadi ciri khas pulau Buru selain minyak. Industri kreatif seperti Fenticon menambah daya tarik sektor pariwisata pulau Buru selain eksotisme objek wisata.
“Ketika datang kesini saya juga cari ciri khas daerah selain minyak kayu putih, nah sabun ini cukup menarik. Sudah selayaknya industri kreatif ini mendapat dukungan agar terus berkembang,”tandasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.