Selama Sepekan  Gunung Merapi Mengalami 307 Kali Gempa Vulkanik

Gunung Merapi difoto dari kawasan Kaliurang, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (18/11/2020). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/aww.

BANDUNGSATU.COM – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan selama periode pengamatan 18 sampai 24 Desember Gempa Vulkanik Dangkal (VTB)  Gunung Merapi  tercatat sebanyak 307 kali.

Gempa fase banyak (MP) sebanyak 1.587 kali, gempa guguran (RF) 250, gempa hembusan 324 kali, gempa Low Frekuensi tiga kali, serta gempa tektonik tujuh kali.

“Minggu ini gempa lebih tinggi dibandingkan minggu lalu,” kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida.

Selain kegempaan, data pengamatan deformasi juga menunjukkan adanya laju pemendekan jarak sebesar 11 cm per hari.

Berdasarkan analisis morfologi, menurut dia, area puncak Merapi berdasarkan foto dari sektor tenggara tanggal 24 Desember terhadap tanggal 8 Desember 2020 menunjukkan adanya sedikit perubahan morfologi area puncak karena aktivitas guguran.

“Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi, sehingga status aktivitas masih dalam tingkat siaga,” ujarnya.

Menurut dia, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dan awan panas sejauh maksimal 5 km.

Dilansir bandungsatu dari Antara, BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Potensi bahaya akibat erupsi Merapi diperkirakan maksimal dalam radius lima kilometer dari puncak.

Untuk penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan.

BPPTKG meminta pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III, termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.(*)

Editor : Rizki Nurhakim

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.