PLN Bikin Kampung Terisolir di Gunung Halu Terang Benderang

BANDUNG BARAT, BANDUNGSATU.COM —

PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat melakukan perluasan jaringan layanan listrik bagi puluhan kepala keluarga di Kampung Garunggang Hilir, RT 03 RW 21, Desa Sirnajaya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Perkampungan itu berada di pelosok dan terisolir, letaknya ditengah perkebunan teh Montoya dan hanya bisa diakses dengan berjalan kaki. Bersama ratusan warga PLN mengangkut 12 tiang beton listrik dengan cara ditarik secara manual agar kampung terang benderang.

Salah seorang warga, Yayat Sumpena (35) mengatakan, sebelumnya peralatan listrik seperti televisi, radio, mesin cuci maupun kulkas bahkan sekedar penerangan tidak dinikmati warga kampung.

Untuk mencapai kampung hanya ada jalan setapak beralas lumpur menyusuri perbukitan dan persawahan. Jaringan listrik terdekat berjarak sejauh 2 kilometer sehingga untuk mendapat listrik butuh kabel panjang.

Mayoritas pekerjaan warga kampung merupakan buruh tani dan berladang singkong maupun sereh wangi. Saat siang listrik tidak perlu, mereka sibuk menggarap lahan tetapi malam kampung gelap gulita.

“Ada tiang listrik di kampung sebelah, kurang lebih jaraknya 1,5 kilometer. Kalau nyambung harus modal kabel panjang,”tuturnya, Selasa (25/5/2021).

Dengan adanya perluasan jaringan PLN Jawa Barat, 12 tiang kini telah menjangkau perkampungan, meski butuh usaha yang keras agar tiang bisa terpasang. Warga sangat senang kini kampung ini terang benderang.

“Terima kasih PLN, tiang ini sangat kami butuhkan. Kini warga kampung bisa menikmati manfaat energi listrik,”sebutnya.

Nanang Abdul Kodir, Ketua RT setempat mengatakan, terdapat 16 rumah dihuni 30 kepala keluarga atau sekitar 75 jiwa tinggal di kampung yang berada di tengah perkebunan teh Montoya itu.

Kondisi ini telah berlangsung sejak kampung ini mulai dihuni warga 20 tahun silam. Baru pada 2 tahun terakhir, tiga warga yang sedikit mampu mengajukan pemasangan jaringan listrik, akhirnya meteran dipasang di kampung sebelah dan kabel membentang ke perkampungan.

“Meteran dipasang di tiang terakhir, kesini harus pasang kabel sendiri,”sebutnya.

Dengan kondisi ini, warga yang tidak mampu terpaksa ‘nebeng’ pada meteran orang lain. Pembagian iuran dilakukan dengan musyawarah agar listrik bisa dinikmati sebagai penerangan saja.

Menebus harapan warga, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat bergerak cepat melakukan penambahan 12 tiang listrik agar warga kampung bisa melakukan pemasangan baru.

Suvervisor perencanaan Listrik Desa Unit Pelaksana Proyek Kelistrikan (UP2K) PLN UID Jabar Hary Kristianto menerangkan, setelah pihaknya melakukan pengecekan lokasi dan tanya jawab dengan warga Kampung Cigarunggang diketahui jika jaringan listrik sudah masuk.

Namun, dari 21 kepala keluarga yang bermukim di kampung tersebut baru 3 rumah memiliki meteran KWH. Dari 3 meteran itu jaringan listrik disalurkan kepada seluruh pemukiman yang ada.

“Jaringan listrik sudah ada, namun memang tidak semua kepala keluarga sudah memiliki meteran. Sehingga dari 3 meteram itu dibagi ke 18 rumah,”ungkapnya usai melakukan pengecekan langsung di kampung itu, Selasa (30/6/2020).

Dari sisi jangkauan jaringan, tiang listrik terdekat berjarak 600 meter dari kampung. penambahan 12 tiang beton sebagai bagian penarikan dan perluasan jaringan telah dilakukan.

Ditempat sama, Manager Jaringan PLN UP 3 Cimahi, Pilih Kondang Paramarta memastikan jika jaringan listrik sudah menjangkau masyarakat pelosok Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat.

“Kami yakin bahwa jaringan listrik sudah menjangkau seluruh wilayah Cimahi dan KBB, masih adanya masyarakat belum memiliki listrik dipengaruhi kemampuan ekonomi dan itu bukan domain kami,”sebutnya.

PLN UP3 Cimahi berkomitmen untuk memberikan pelayanan jaringan sampai pelosok dan bersinergi dengan berbagai pihak agar rasio elektrifikasi terus meningkat.

“Prinsipnya kami siap memberikan pelayanan jaringan kepada pelanggan, namun kondisi di lapangan memang butuh sinergitas berbagai pihak,”tandasnya.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.