Perkataan Jenderal Soedirman Memiliki Pengaruh Signifikan Bagi TNI

BANDUNGSATU,COM-Tanggal 5 Oktober menjadi tonggak sejarah terbentuknya Tentara Nasional Indonesia (TNI). Tahun 2020 ini, TNI genap berusia 75 tahun.
Terbentuknya TNI tak lepas dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dari ancaman Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia melalui kekerasan senjata.
TNI merupakan perkembangan organisasi yang berawal dari Badan Keamanan Rakyat (BKR). Selanjutnya pada tanggal 5 Oktober 1945 menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), dan untuk memperbaiki susunan yang sesuai dengan dasar militer international, dirubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI).
Seperti disarikan dari tni.mil.id, dalam perkembangan selanjutnya usaha pemerintah untuk menyempurnakan tentara kebangsaan terus berjalan, seraya bertempur dan berjuang untuk tegaknya kedaulatan dan kemerdekaan bangsa.
Untuk mempersatukan dua kekuatan bersenjata yaitu TRI sebagai tentara regular dan badan-badan perjuangan rakyat, maka pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden mengesahkan dengan resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Jenderal Soedirman
Dalam perjalanan sejarahnya, bangsa Indonesia telah menghadapi berbagai gejolak, baik yang datang dari dalam maupun luar negeri. Dalam kondisi penuh gejolak tersebut, TNI tetap setia mengawal Indonesia menuju Indonesia yang berdaulat dan bermartabat. Keberhasilan.
TNI dalam mempertahankan kemerdekaan dan menjaga kedaulatan Negara Kesatuan RI ini tidak terlepas dari pengaruh sosok tokoh TNI yang juga pahlawan nasional, Panglima Besar Jenderal TNI Soedirman.
Soedirman memiliki sifat-sifat yang dapat menjadi teladan seperti taat, disiplin, hormat, sopan santun, cinta tanah air, dan sederhana. Sifat-sifat teladan Soedirman ini terefleksi dalam setiap kalimat-kalimat yang diucapkannya, baik dalam amanatnya maupun kata-kata singkatnya, semuanya terekam dalam ingatan kolektif segenap prajurit TNI, yang tidak berbatas oleh ruang dan waktu.
Soedirman yang lahir pada hari Senin tanggal 24 Januari 1916 di dukuh Rembang, Purbalingga adalah sosok pejuang yang sangat erat mempengaruhi dan mewarnai jalannya sejarah lahir dan berkembangnya TNI. Jenderal sederhana, yang teguh pendirian itu memang telah lama meninggal dunia. Namun kepergiannya pada tanggal 29 Januari 1950, telah meninggalkan muatan makna yang berharga bagi kelangsungan perjalanan TNI.
Muatan makna ini tercermin, tidak hanya dalam sikap dan tindakannya, tetapi juga dalam setiap kalimat yang diucapkannya. Fakta sejarah membuktikan bahwa sampai saat ini, perkataan Soedirman tetap memiliki pengaruh signifikan bagi TNI.(RZK)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.