Pencopotan Baliho Dansah Widansah Balon Bupati KBB di Lembang, Diduga Syarat Nuansa Politik

Foto/Bandungsatu.com
Foto/Bandungsatu.com

BANDUNG BARAT, BANDUNGSATU.COM – Terjadi kembali baliho balon bupati diturunkan meskipun sudah membayar retribusi dan berijin. Kasus penurunan baliho di kawasan Panorama Lembang oleh satpol PP KBB, milik Dansah Widansah, Balon Bupati KBB 2024, adalah yang kedua, setelah baliho Hengki Kurniawan yang berada di Jalan Padalarang.

Penurunan baliho milik Dansah Widansah ini syarat dengan nuansa politik, karena balon Bupati dari kalangan anak muda ini, sudah dijajaki oleh dua partai, yaitu Partai Amanat Nasional KBB dan Partai Demokrat KBB

Beberapa hari, setelah ada pemberitaan bahwa Dansah Widansah diusung partai, koalisi besar pendukung Pilpres Prabowo – Gibran, Baliho miliknya kemudian dicopot.

Pencopotan Baliho Dansah terjadi malam kemarin, Kamis (21/03) oleh satpol PP KBB, padahal baliho tersebut terpasang sudah beberapa hari.

Baliho yang diturunkan dan ditertibkan oleh satpol PP KBB adalah Baliho dari para Bakal Calon Bupati KBB dari kalangan muda, seperti baliho mantan Bupati KBB Hengki Kurniawan yang sempat viral di media.

Penurunan Baliho Balon Bupati pun terulang kembali. Sekarang menimpa Balon anak muda asli Cihampelas yang balihonya dicopot di Jalan Panorama Lembang. Imbas pencopotan ini, nuansa politis di KBB pasca Pilpres dan Pileg terus meningkat suhunya

Alasan penurunan Baliho Dansah Widansah, Bakal calon Bupati Bandung Barat, di Panorama Lembang, sama dengan peristiwa sebelumnya, yaitu disebut Baliho tersebut belum membayar retribusi pemasangan.

“Kebetulan Baliho yang dipasang dua titik, di Panorama Lembang dan di Cimareme. Kemarin yang diturunkan di Cimareme itu isunya tidak berbayar. Setelah kami make sure ke vendornya, mereka mengatakan sudah bayar. Akhirnya tidak lama kemudian dipasang lagi,” kata Dansah, Sabtu (23/03).

Wildan pun merasa prihatin setelah tahu Baliho yang terpasang di Panorama Lembang juga diturunkan, padahal ia mengaku Baliho yang terpasang tersebut sudah pula dibayar melalui vendor yang memasangnya

“Ini berbayar kang, gak mungkin lah kita gak bayar dan ini adalah sumbangsih anak-anak relawan kami, anak-anak Baraya Kang Dansah yang dia urun rembug, pasang billboard, udunan lah kang,” kata Dansah pada para pewarta.

Dansah mengaku penurunan tersebut juga dilakukan Satpol PP, KBB tanpa konfirmasi. Ia tahu penurunan tersebut dilakukan Kamis malam (21/03), selepas tarawih.

“Saya prihatin, seharunya ada konfirmasi Terlebih dahulu dalam penertiban. Kami mestinya ditanya sudah bayar atau belum. Ini tiba-tiba saja hilang. Dan itu dilakukan tanpa peringatan sebelumnya. Walaupun sebenarnya billboard kami itu sudah berbayar dan malah sudah terpasang dua pulu hari,” jelas Dansah.

Ia juga mengatakan bahwa berdasarkan ijin yang di keluarkan, masih ada sepuluh hari pemasangan billboar itu, tapi-tapi tanpa kompromi dan tanpa konfrmasi, dibongkar begitu saja.

“sebelum dibongkar itu karena tersisa sepuluh hari sesuai ijin, dari evaluasi anak-anak malah ijinnya akan kami perpanjang, sampai Lebaran. Tapi keburu diturunkan,” imbuh Dansah.

Dansah mengkritisi cara-cara yang dilakukan Satpol PP tersebut, karena terlihat tidak ada kordinasi padahal di billboard dan Baliho yang terpasang jelas ada Alamat dan nomor kontak serta akun media sosial Balad Kang Dansah sebagai cara mudah untuk menghubungi pihaknya.

“Ini lucu aja, tidak ada kordinasi kelihatannya. Padahal di Baliho ada alamat, nomor kontak dan media sosial kami. Bisa kan menghubungi Terlebih dahulu,” tukasnya.

Peristiwa ini pun dijawab Dansah dengan Rencana pemasangan sejumlah Baliho besar di sejumlah titik di Kabupaten Bandung Barat.

“Masih ada lima lagi baliho besar yang akan dipasang, rencananya di setiap Kecamatan,” pungkas Dansah. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.