Hadiri RAT Koperasi Puspa Mekar PJ Bupati KBB Tekankan Peningkatan Kualitas Produksi dan SDM Koperasi

Pj Bupati Bandung Barat, Arsan Latif menghadiri Rapat Anggota Tahun (RAT) Koperasi Puspa Mekar Kecamatan Parongpong Sabtu (20/04). Foto/Diskominfotik KBB
Pj Bupati Bandung Barat, Arsan Latif menghadiri Rapat Anggota Tahun (RAT) Koperasi Puspa Mekar Kecamatan Parongpong Sabtu (20/04). Foto/Diskominfotik KBB

BANDUNG BARAT, BANDUNGSATU.COM – Pj Bupati Bandung Barat, Arsan Latif menghadiri Rapat Anggota Tahunan sekaligus pelantikan Pengurus KUD Puspa Mekar, Kecamatan Parongpong, Sabtu pagi (20/04).

Dalam sambutanya, Arsan Latif mengatakan, Pemerintah dan Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya, berkewajiban mendorong dan memfasilitasi terbentuknya kelembagaan petani dan kelembagaan ekonomi petani.

“Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah, menyatakan setiap lembaga, kelompok, atau organisasi yang menerima dana hibah dari pemerintah harus berbadan hukum. Kelompok tani bisa berbadan hukum setelah unit produksinya berkembang menjadi kelembagaan ekonomi petani (KEP) berupa badan usaha milik petani (BUMP),” kata Arsan.

Ia mengatakan, hal tersebut dilakukan agar para kelompok ternak mendapat perlindungan hukum, pembinaan dan fasilitas dari pemerintah baik bagi anggota maupun pengurusnya.

“Pada dasarnya kebijakan tersebut bukan untuk mempersulit para Kelompok ternak, justru lebih kepada prinsip kehati-hatian agar tidak terjadi pelanggaran hukum yang mengakibatkan permasalahan di kemudian hari, baik dari pihak pemerintah maupun pihak petani,” imbuh Arsan.

Arsan mengatakan, intinya bagi peternak justru bisa lebih baik, karena dengan memiliki badan hukum (legalitas), mereka menjadi lebih kuat dan dipercaya serta mudah dalam berbagai pengurusan administratif dan akan membantu peternak agar mudah dalam menerima bantuan bibit sapi serta asuransi ternak.

Lebih lanjut Arsan latif mengatakan, Dispernakan dan Diskop UKM bersinergi dan sepakat bahwa Keberadaan Koperasi Puspa Mekar yang terdiri dari 488 anggota, dengan jenis usaha olahan susu dari populasi sapi perah sebanyak 2.110 ekor dan produksi susu perhari sebanyak 11.500 liter, sangat membantu para anggota koperasi untuk meningkatkan ekonominya dan tidak terlalu tergantung kepada bank emok, sehingga diperlukan akses permodalan melalui perbankan dan lembaga bantuan modal pemerintah.

“Kehadiran Koperasi Puspa Mekar sebagai mitra Pemda Kab Bandung Barat telah memberikan andil yangg sangat signifikan terhadap pemberdayaa ekonomi masyarakat. Artinya Dari KBB, oleh KBB dan untuk KBB susu nya dari peternak KBB di jual ke pengolah susu di KBB dan di beli oleh warga KBB sehingga perputaran uang di KBB meningkat,” jelas Arsan.

Arsan juga mengatakan, untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi koperasi tersebut, Dinas perikanan peternakan KBB melaksanakan pembinaan kepada para peternak sapi agar bisa meningkatkan produksi susu dan kualitas susu nya, serta pakan yang berkualitas. Oleh karenanya, penjajakan kerjasama bilateral dengan Arab Saudi terkait ekspor hasil perikanan darat, sedanga dilakukan.

“Pemerintah KBB akan membuat pasar khusus antara petani dan penjual/bandar sehingga harga dapat diatur dan tidak merugikan petani. Kami juga akan menggandeng industri persusuan di Bandung Barat seperti Ultrajaya untuk menyerap hasil produksi susu di Bandung Barat, dengan harga bersaing dan kualitas susu yang memenuhi standar yang ditetapkan,” ungkap Pj Bupati KBB.

Agar menjadi koperasi yang unggul Arsan juga mengingatkan agar kualitas produksi bisa terus dijaga, termasuk pengolahan limbah pun harus dilakukan dengan baik sehingga peternak tidak lagi membuang kotoran ke Sungai atau saluran air.

“Saya berharap, berbagai permasalahan yang dihadapi para peternak khususnya para peternak KUD Puspa Mekar dapat diatasi dengan baik. Sehingga para peternak dapat selalu meningkatkan hasil produksi susu dan kualitas susu yang baik dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan para peternak, tentunya akan membawa pula peningkatan perekonomian masyarakat, serta pembangunan di Kabupaten Bandung Barat menjadi lebih baik dan Bandung Barat menjadi Kabupaten yang “SENYUM” Spiritual, Efektif, Nasionalisme, Yakin, Urun rembug dan Mandiri,” pungkas Arsan Latif. (DISKOMINFOTIK KBB)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.