Pemkot Cimahi Gelar Peringatan Hari Rabies Sedunia dan Bazar Pasar Tani

Sebagai pencegahan penyakit Rabies Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi melakukan kegiatan Vaksinasi On The Spot Hewan Penular Rabies dan Flu Burung atau SITERANG di 15 kelurahan. Foto/Dok.Humas Cimahi

BANDUNGSATU.COM – Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi mengelar kegiatan peringatan Hari Rabies Sedunia (World Rabies Day) tahun 2022 bertempat di Aula dan Hall Gedung B Pemerintah Kota Cimahi pada kamis (20/10/2022).

Hari Rabies Sedunia diperingati setiap tanggal 28 September. Tujuan dari peringatan ini adalah kampanye untuk memerangi rabies sehingga dunia terbebas dari bahaya penyakit tersebut.

Dilansir situs Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) tema peringatan Hari Rabies Sedunia 2022 adalah “ Rabies One Health Zero Deaths” atau “Rabies” Satu Kesehatan, Nol Kematian”.

Tema ini menyoroti hubungan lingkungan antara manusia dengan hewan. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan diantaranya, vaksinasi rabies dipersiapkan untuk 1.000 ekor hewan penular rabies (anjing, kucing, monyet dan musang).

Kebiri kucing jantan sebanyak 21 ekor milik warga Kota Cimahi atau yang bertempat tinggal di Kota Cimahi dengan tujuan untuk mengurangi populasi kucing sehingga tidak terjadi over populasi dan mengurangi penyakit rabies di Kota Cimahi. Serta kampanye dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya penyakit rabies.

Rabies adalah penyakit menular akut yang menyerang susunan saraf pusat disebabkan oleh Virus (Lyssa virus), penyakit ini menyerang manusia dan hewan. Rabies ditularkan kepada manusia melalui gigitan atau jilatan pada luka terbuka oleh hewan yang menderita rabies.

Penyakit ini bersifat fatal atau selalu diakhiri dengan kematian namun dapat di cegah. Hewan yang dapat menularkan rabies adalah hewan berdarah panas terutama anjing, kucing, kera, dan musang. Rabies dapat menular ke manusia, Sapi, kambing dan domba apabila digigit oleh hewan penular rabies.

Di Indonesia 98% kasus rabies ditularkan akibat gigitan anjing dan 2% adalah akibat gigitan kucing dan kera. Saat ini ada 8 (Delapan) Provinsi yang bebas rabies yaitu Kepulauan Riau, Belitung, DKI Jakarta, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, Jawa Timur, Papua Barat dan Papua dan Sampai dengan saat ini, Kota Cimahi masih dinyatakan bebas terhadap penyakit Rabies (nol kasus rabies).

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi Tita Mariam menjelaskan bahwa untuk mencegah terjadinya penyakit Rabies di Kota Cimahi, Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi melakukan kegiatan Vaksinasi On The Spot Hewan Penular Rabies dan Flu Burung atau SITERANG di 15 kelurahan.

Sampai sekarang telah dilakukan vaksinasi rabies terhadap 941 ekor hewan penular rabies dengan rincian 64 anjing, 870 kucing, 1 kera dan 6 ekor musang.

“Cimahi sebagai perkotaan sangat fokus terhadap kegiatan penanggulangan penyakit rabies, hal ini disebabkan karena di Kota Cimahi banyak masyarakat yang memelihara hewan kesayangan seperti kucing dan anjing,” tuturnya.

Selain mengadakan kegiatan Peringatan hari Rabies Sedunia Tingkat Kota Cimahi Tahun 2022 Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi juga menggelar Gelar Pasar Tani dan Bazar Pangan Segar Cimahi (Pangsi).

Gelar Pasar Tani dan Bazar Pangan Segar diselenggarakan untuk memastikan masyarakat dapat mengakses kebutuhan bahan pangan pokok berkualitas dengan harga terjangkau sekaligus menjadi media dimana Pemerintah Kota Cimahi hadir untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan akses pangan pokok bagi masyarakat aman dan mencukupi.

Hadir dalam Peringatan hari Rabies Sedunia Asisten Perekeonomian dan Pembangunan Setda Kota Cimahi, perwakilan dari beberapa OPD, perwakilan bjb cabang Cimahi, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Jawa Barat, Komunitas Pecinta Kucing Cabang Cimahi, Cimahi Musang Lover, Kontak Tani Nelayan Andalan Cimahi, dan Cimahi Hidroponik Community. (*)

Editor : Rizki Nurhakim

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.