Pelatih Persib Setuju Kompetisi Diakhiri Tanpa Juara dan Degradasi

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

BANDUNGSATU.COM – Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts setuju dengan keputusan PSSI yang menyatakan Liga 1 Indonesia musim 2020 di akhiri tanpa adanya gelar juara maupun tim yang degradasi atau promosi.

Dikutip dalam laman resmi klub dari Jakarta, Jumat, sejak Desember dirinya mengusulkan agar kompetisi sebaiknya dihentikan dan fokus merancang musim 2021 yang lebih baik. Soal juara maupun degradasi/promosi lebih baik dikubur dalam-dalam meski Persib menjadi pemuncak klasemen.

“Yang jelas, setelah tiga dari 34 pertandingan kita tidak bisa menyebut adanya tim juara. Pasalnya, selain itu masih ada klub yang baru menjalani 2 laga,” ujar Robert dikutip bandungsatu.com dari Antara, Jumat (22/1/2021).

“Kita juga tidak bisa berbicara tentang tim yang terdegradasi karena liga berhenti di masa-masa awal. Tidak hanya tentang liga 1 tapi juga liga 2. Hal ini berdampak besar karena kaitannya dengan banyak klub,” katanya menambahkan.

Bagi Robert, banyak hal yang harus dipertimbangkan apabila kompetisi tetap dilanjutkan. Klub akan sulit mempersiapkan tim serta banyak pemain asing yang hengkang maupun pulang ke negara masing-masing.

Maka keputusan menghentikan liga merupakan hal yang tepat. Tinggal sekarang PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) segera memutuskan kapan kompetisi akan digelar serta tak lupa memprioritaskan izin dari kepolisian.

“Keputusan untuk tidak melanjutkan Liga 1 2020 dalam pandangan saya adalah keputusan yang tepat. Sehingga, sekarang kita semua bisa fokus kepada hal lain, hal yang lebih positif,” kata dia.

Seperti dalam pernyataan sebelumnya, Persib mengusulkan kompetisi digelar dengan mengikuti pada kalender Eropa yakni pada Agustus. Dengan begitu, segala permasalahan klasik di pesepakbolaan Indonesia sedikitnya bisa teratasi, termasuk bursa transfer pemain.

Sembari menunggu Agustus, Persib mengusulkan kepada federasi, operator, dan seluruh klub mesti berembug lagi memikirkan opsi turnamen lain untuk mengisi kekosongan waktu. (*)

Editor : Rizki Nurhakim

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.