Mantan Birokrat Senior KBB, Asep Ilyas, Daftar Pilkada Melalui PAN

Mantan birokrat KBB, Asep Ilyas, saat mendaftar menjadi Balon Bupati KBB melalui PAN. Foto/Istimewa
Mantan birokrat KBB, Asep Ilyas, saat mendaftar menjadi Balon Bupati KBB melalui PAN. Foto/Istimewa

BANDUNG BARAT, BANDUNGSATU.COM – Mantan birokrat berpengalaman KabupatenbBandung Barat, Asep Ilyas mendaftarkan diri sebagai Balon Bupati KBB melalui Partai Amanat Nasional (PAN). Mantan Kepala Badan Kepegawaian Sumberdaya Manusia (BKSDM) KBB itu mengatakan, ia mendaftarkan diri ke PAN menunjukan keseriusanya terjun pada Pilkada November mendatang.

“Alhamdulillah pada hari ini saya selaku bakal calon Pilkada 2024, pada pagi ini saya sudah melaksanakan pengembalian berkas sebagai tanda resmi saya mendaftarkan diri untuk perhelatan di Pilkada melalui Partai Amanat Nasional. Pendaftaran ini sebagai bentuk respon di masyarakat, bahwa saya serius. Keseriusan ini di tandai dengan saya mendaftarkan ke PAN,” kata Asep.

Meski Asep sudah resmi mendaftar sebagai Balon Bupati KBB, ia tidak mempersoalkan apakah posisinya nanti menjadi KBB 1 atau KBB 2. Ia menyadari bahwa dirinya tidak datang dari kader partai, oleh karenanya ia lebih mementingakan bagaimana saat di pemerintahan nanti bisa melayani masyarakat.

“Kalau harapan saya ingin masuk di perhelatan KBB 1, cuman saya menyadari bahwa saya itu di luar kader partai. Di bawah itu yang menentukan hasil tes wawancara dan hasil survei di Lapangan. Tapi bagi saya, terlepas dari saya posisi di KBB 1, KBB 2, itu bukan masalah bagi saya. Yang penting saya bisa berperan serta dalam melayani masyarakat di jajaran pemerintahan,” tukas Asep.

Ia sendiri mendaftarkan diri ke PAN, karena melihat persayaratan bahwa Calon Bupati harus memiliki kendaraan partai. Oleh Karen itu, ia pun mendaftarkan diri melalui PAN dan Demokrat. Ia pun mengatakan tidak menutup kemungkinan ia akan mendaftarkan diri ke partai lain di luar dua partai tersebut, jika waktunya tidak bersamaan.

“Menjadi salah satu persyaratan dimana bakal calon kandidat harus mempunyai ‘perahu.’ Diantarkan dan difasilitasi oleh partai dan yang baru membuka pintu, diantaranya Demokrat, saya juga ikut ya uji kelayakan. Kemudian di PAN dan apabila ada partai lain membuka kesempatan, saya tidak menutup kemungkinan kalo memang waktunya tidak bersamaan,” kata Asep.

Ia mengatakan, pada saat pendaftaran menjadi Balon Bupati, ia tidak menjelaskan secara gamblang soal visi dan misi yang ia bawa. Yang pasti, sebagai mantan birokrat, ia mengetahui kondisi Potensi wilayah KBB dan permasalahannya.

“Ya kaitan dengan visi misi, tidak saya sebutkan secara gamblang. Tapi melihat Bandung Barat ke depan, satu sisi saya mengetahui kondisi potensi wilayah berikut dengan permasalahan kedepannya. Bandung Barat ke depan gimana tantangan nya, saya selaku masyarakat yang dilahirkan di KBB merasa tertantang. ya saya menyadari melalui sebuah kedudukan dan dijadikan pengabdian ke masyarakat dan nanti akan ada kebijakan Kebijakan,” papar Asep Ilyas.

Asep sendiri mengatakan pada pewarta bahwa ia adalah putra daerah. Ia lahir di sebuah kampung di ujung Bandung Barat.

“Alhamdulillah saya lahir di sebuah kampung, Cidadap sekitar 61 tahun ke belakang, di Desa Sirnajaya Gununghalu dan memang setelah tamat SMP, melanjutkan di Bandung. Alhamdulillah saya asli KBB,” pungkas Asep. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.