Longsor di Kecamatan Rongga KBB, Pencari Nira Dikabarkan Hilang

Kepala Desa Sukaresmi Kecamatan Rongga, KBB Judin Setiawan. Foto/Istimewa

BANDUNG BARAT, BANDUNGSATU.COM – Longsor di Desa Sukaresmi, yang terjadi pada Minggu malam (24/03) diduga telah mengakibatkan seorang warga tertimbun. Korban Bernama Usman (59) warga Kampaung Baru RT 03/14 Desa Sukaresmi, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat.

Temuan tersebut disampaikan oleh Kepala Desa Sukaresmi, Judin Setiawan (42) kepada Kepala Pelaksana BPBD KBB, Meidi di Posko Tanggap Darurat Bencana.

“Saya melaporkan kepada pak Kalak BPBD KBB tentang musibah yang terjadi pada hari Minggu, karena terjadi hujan lebat pada pukul 19.00-00.00 WIB,” kata Judin saat ditemui, Kamis (28/03)
Judin mengungkapkan bahwa longsor di desanya terjadi pada pukul 00.00 WIB dan longsor tersebut terjadi di beberapa titik. Diduga, Usman menghilang pada peristiwa tersebut.

“Beliau ini berprofesi sebagai petani gula aren yang mencari air nira untuk dijadikan gula aren,” ungkapnya.

Judin menjelaskan, Usman kerap tinggal di hutan dan pulang ke rumahnya sehari dalam seminggu. Itu pun hanya untuk melaksanakan salat Jumat.

“Kebetulan, beliau sendiri tidak ada yang menemani karena sudah terbiasa dan sampai saat ini korban belum bisa ditemukan,” jelasnya.

Judin lebih jauh mengatakan, dampak bencana longsor di Desa Sukaresmi mengakibatkan sejumlah rumah mengalami rusak berat. Berdasarkan data yang dihimpun pihaknya, ada sebanyak 63 Kepala Keluarga (KK) atau 177 jiwa yang terdampak bencana longsor tersebut.

“Bahkan, ada satu RT yang berlokasi di Kampung Cilawang RT 01/16 terisolir lantaran akses jalannya kurang lebih 100 meter terputus akibat longsor,” terangnya.

Pihaknya berharap, Pemda Bandung Barat segera melakukan asesmen atau pencarian korban. Termasuk, memperbaiki akses jalan yang terputus.

Ia juga mengatakan bahwa untuk mencari Usman, sementara ini masih dilakukan oleh warga masyarakat dan kewilayahan setempat dengan menggunakan alat seadanya.

“Selain itu aksesnya jauh, kurang lebih 2 KM dari jalan raya,” ucapnya.

Sementara itu, Kalak BPBD KBB, Meidi, mengatakan di Kecamatan Rongga ada dua desa lain, setelah Desa Sukaresmi, yang terdampak bencana longsor. Desa tersebut adalah Desa Cibitung dan Desa Cinengah.

“Di Desa Cibitung sebanyak 217 KK atau 982 jiwa terdampak. Untuk rumah warga yang mengalami rusak ringan sebanyak 122 unit, 32 rusak sedang dan 63 unit rusak berat. Termasuk, sawah seluas 35 hektare juga turut terdampak,” jelasnya.

“Selain itu akses jalan kabupaten juga lumpur akibat tertutup material longsor,” imbuhnya.

Sementara itu terkait kerusakan imbas bencana di Desa Sukaresmi itu, Meidi menyebut sebanyak 10 unit rumah rusak berat.

Atas terjadinya bencana tersbut, hari ini pihaknya akan meluncurkan tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI-Polri, relawan, Tagana, termasuk dari unsur BPBD KBB, BPBD Provinsi Jabar dan BNPB.

“Mudah-mudahan berhasil, untuk itu mohon doa dari berbagai pihak agar bisa selesai. Semoga ini menjadi musibah yang pertama dan terakhir di KBB,” pungkasnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.