Komoditas Buah Manggu Puspahiang Tasikmalaya Tembus Pasar Ekspor

Direktur CV ANH Fruits Group, Hamdan Taufik Fikri. Foto/Istimewa

BANDUNGSATU.COM – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum resmi melepas pelepasan ekspor komoditas pertanian Jawa Barat dalam program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian, Karantina Pertanian Bandung di Gedung Sate, Bandung, Jumat (8/10/2022).

Gerakan peningkatan ekspor pertanian yang digagas Menteri Pertanian ini, adalah untuk menyatukan kekuatan seluruh pemegang kepentingan pembangunan pertanian dari hulu sampai hilir.

“Jawa Barat memiliki banyak komoditas pertanian mulai dari tanaman pangan hingga tanaman hias. Kita sangat bangga tentunya untuk melepas ekspor ini dan tentunya kita berharap ekspor ini bukan hanya sekadar seremonial belaka. Oleh karena itu, Pemerintah Jawa Barat akan terus mendukung para petani dan tentunya akan bekerja sama dengan pemerintah pusat,” ujar Uu Ruzhanul Ulum dalam konferensi persnya.

Komoditas pertanian yang akan diekspor antara lain buah manggis, ubi cilembu, teh, kopi, batok kelapa, cocofiber, kopi, cokelat, serta tanaman hias dengan negara tujuan ke Hongkong, Inggris, Jepang, Malaysia, Swiss dan Uni Emirat Arab dengan nilai ekonomi mencapai 4000 US Dollar.

Direktur CV ANH Fruits Group, Hamdan Taufik Fikri mengatakan, sejak 2019 pihaknya sudah mengekspor 200 ton buah manggis ke negara tiongkok dengan nilai jual Rp200 juta.

“Terima kasih yang sebesar – besarnya kepada unsur Pemerintah Provinsi Jawa Barat Kang Emil khususnya yang pada kesempatan kali ini diwakili oleh Wagub Bapak Uu Ruzhanul Ulum yang telah mengayomi kami para pelaku usaha ekspor khususnya komoditas manggis yang merupakan produk pertanian khas Puspahiang Tasikmalaya,” tuturnya.

Eksportir milenial ini berharap peran pemerintah kepada eksportir dalam memfasilitasi prosedur ekspor serta memperluas pasar internasional

“Bagi kami, kolaborasi antara pelaku usaha dan pemerintah akan sangat efektif dalam mengangkat derajat dan kesejahteraan para petani di desa sehingga apa yang di cita-citakan Jawa Barat melalui slogan ‘tinggal di desa, rezeki kota, bisnis mendunia’ dapat terwujud dan kami mendukung penuh segala upaya dalam merealisasikan hal tersebut,” kata dia. (*)

Editor : Rizki Nurhakim

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.