Kendalikan Inflasi, DKPP Jabar Gelar Gerakan Pangan Murah di Kota Cimahi

CIMAHI, BANDUNGSATU.COM,- Pemerintah Provinsi Jabar bersama Bulog dan Bank Indonesia menggelar program Gerakan Pangan Murah (GPM) tingkat Jawa Barat secara simbolis digelar di Kota Cimahi, Senin (1/4/2024).

Kegiatan yang digelar di Gudang Bulog, Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi ini menghadirkan berbagai komoditas pokok bagi masyarakat dan menghadirkan sejumlah pelaku UMKM.

“Kegiatan GPM digelar serentak di semua kabupaten/kota di Jabar dan untuk tingkat Provinsi Jabar dilaksanakan di Kota Cimahi, yakni di Kantor Bulog dan Perumahan Melong,” kata Kepala DKPP Jabar, M. Arifin Soedjayana kepada wartawan usai kegiatan.

GPM merupakan wujud hadirnya pemerintah dalam rangka menyediakan bahan pokok untuk masyarakat yang harganya di bawah harga pasar. Ini akan dilakukan setiap hari di kabupaten/kota yang berbeda sampai dengan H-2 sebelum lebaran.

Secara total untuk bulan suci Ramadan ini dilaksanakan sebanyak 70 kali di semua kabupaten/kota. “Hari ini yang di truk ada 10 ton beras untuk di sini saja (Bulog). Namun, untuk Melong dan kabupaten/kota lain beda,” sambungnya.

Terkait harga komoditas beras di pasaran berdasarkan data dari BPS menyebut harganya sudah turun mengingat ada beberapa wilayah yang sudah memasuki masa panen. Hanya fenomena di pasaran, ketika harga sudah naik itu kadang susah turun.

“Teman-teman dari Biro Ekonomi sudah melakukan monitoring harga gabah, sekarang sebesar Rp6.000. Artinya sudah mulai turun lagi dari asalnya Rp8.000 lalu Rp 7.000 dan sekarang Rp 6.000,” sebutnya.

Dirinya memastikan mulai ada sebagian wilayah di Jawa Barat yang panen dan puncak panen raya diprediksi terjadi pada bulan April, Mei dan Juni 2024. Sekarang saja, hasil dari panen pun sudah ada di 27 kabupaten/kota yang akan menggelar kegiatan GPM.

“Secara nasional ketersediaan pangan untuk lebaran kata Mentan (Menteri Pertanian) aman. Kemudian juga kita melihat di Jabar stok di Bulog juga ada,” ujarnya.

Pimpinan Wilayah Bulog Jabar Muhammad Attar Rizal menyebutkan, GPM akan digelar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Pihaknya memastikan beras yang digelontorkan di GPM ataupun bantuan pangan adalah dalam kondisi baik. Namun ada batasan untuk pembelian dalam GPM yang digelar maksimal dua pack.

“Jika saat on the spot di GPM masyarakat menemukan kekurangan, kualits rusak, atau robek maka akan diganti langsung. Kecuali yang pembeliannya melalui ritail modern, itu  penggantiannya melalui mereka (toko retail),” ujarnya.

Sementara itu sejumlah warga di Kota Cimahi tampak antusias dan rela antre di halaman Gudang Bulog, Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan sejak pagi untuk bisa mendapatkan beras murah.

Mereka ingin mendapatkan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kemasan 5 kilogram.

“Saya beli beras 1 pack isinya 5 kg, alhamdulilah harganya lebih murah daripada di pasaran, sangat membantu sekali,” kata warga Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Djuwariah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.