Enam Aktivis Pemuda KBB, Mulai Ramaikan Balon Bupati

Bakal Calon Bupati Bandung Barat, Foto dari kiri ke kanan. Edi Rusyandi, Aas Mohamad Asor, Asep Dedi, Ujang Rohman, Pamriadi dan Dansah Widansah. Foto/Istimewa

BANDUNG BARAT, BANDUNGSATU.COM – Para Bakal Calon (Balon) Bupati Bandung Barat mulai bermunculan, walaupun Pilkada serentak 2024 untuk Kota/Kabupaten, baru akan dilaksanakan pada November mendatang.

Bermunculannya Balon Bupati KBB ini cukup membuat situasi politik mulai memanas. Uniknya banyak calon yang ternyata belum punya partai pengusung.

Dari sejumlah nama yang bermunculan itu terdapat empat aktivis muda ikut dalam kontestasi politik tersebut.

Ke enam tokoh muda itu Edi Rusyandi, kader Partai Golkar dan aktivis dari PMII (Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia), Aas Mohamad Asor, SH, MH, praktisi hukum juga aktivis HMI (Himpunan Mahasiswa Indonesia), Dr. H. Ujang Rohman yang merupakan akademisi sekaligus aktifis Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), serta Pamriadi seorang aktivis GMNI (Gerakan Masiswa Nasional Indonesia) dan ada pula Dansah Widansah yang juga pengusaha juga aktivis HMI. Yang terakhir, Asep Dedi, Ketua PKB yang juga aktivis pemuda.

Keenam aktivis pemuda ini, layak untuk memimpin KBB lima tahun kedepan karena selain sudah lama malang melintang dikeorganisian kepemudaan dan didukung oleh pendidikan yang mumpuni bila dilihat dari akademik adalah jebolan universitas ternama.

Edi Rusyandi adalah lulusan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunungjati Bandung, Ujang Rohman ialah wakil Dekan di UIN Sunan Gunungjati, dan bergelar Doktor, Aas Mohamad Asor, Jebolan Unversitas Islam Bandung (Unisba) dan Pamriadi adalah lulusan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung Asep Dedi Ketua PKB KBB dan Dansah Widansah adalah alumni Unpad Bandung dan juga  pengusaha muda. Keenamnya tidak diragukan lagi kalau melihat pendidikan yang dimiliki.

Para aktivis ini mulai dilirik oleh partai, terutama Edi Rusyandi yang sudah ditunjuk  oleh Partai Golkar untuk maju sebagai balon Bupati KBB 2024-2029.

Ujang Rohman mulai digadang gadang sebagai Balon kuat dari Partai Nasdem untuk maju di Pilkada KBB. Aas Mohamad Asor, mulai didekati oleh Partai Demokrat dan sudah secara resmi mendaftarkan diri melalui Partai Demokrat KBB sebagai Balon Bupati. Sementara Pamriadi, saat ini sudah mendaftarkan diri di PDIP, karena pria yang biasa dipanggil pam ini, adalah murni kader PDIP, Asep Dedi ialah Ketua PKB KBB santer akan diajukan sebagai Balon Bupati dan Dansah Widansah sudah merapat ke Partai Demokrat.

Ke enam Balon Bupati ini mulai muncul di medsos dan juga baliho. Di medsos bahkan beberapa di antara mereka muncul dengan CV dan visi misi mereka.

Mereka membuat riuh bursa Bakal Calon Bupati KBB dan menjadi ajang pembuktian bila keenam aktivis ini jadi Bupati, maupun Wakil Bupati, yang akan datang dari para pemuda KBB dan tidak hanya dari politisi atau tokoh masyarakat dan aparat sipil negara,

Enam aktivis KBB itu mulai terang-terangan memperkenalkan diri ke publik, dengan memasang baliho dan spanduk di wilayah KBB.

Menurut Divisi Humas Lembaga Studi Masyarakat Bandung Barat, Mentari Kala Senja, mulai ramainya suasana Pilkada KBB menjadi magnit tersendiri oleh para bakal calon dari kalangan kaum muda KBB. Setelah selesai Pilpres dan Pileg di KBB, suasana sudah dihangatkan kembali dengan Pilkada yang akan dilaksanakan pada bulan November.

“KBB memang jadi magnet, karena wilayahnya yang luas, masih banyak yang belum tergarap. Itu yang membuat para bakal calon Bupati dari kaum muda tertarik, karena yang harus dibangun cukup banyak. Ini satu tantangan mereka. Karena jika bisa menyelesaikan pembangunan dan menyelesaikan masalah di KBB, maka kemungkinan bisa jadi track record. Untuk itu, langkah partai politik selanjutnya bisa memberi peluang dan juga harus memberikan porsi juga kepada kaum muda untuk berkiprah di Pilkada KBB,” kata Mentari Selasa (11/04)

Ramainya fenomena pencalonan para Balon Bupati ini, kata Mentari, harus dihadapi dengan elok, karena suasana Pilkada KBB saat ini tidak seperti di wilayah lainnya yang sama-sama akan menggelar Pilkada Serentak November mendatang.

“Diharapkan dalam Pilkada KBB yang akan datang melahirkan pemimpin yang Amanah, serta bisa memajukan KBB kedepannya. Kita tahu kan KBB ada pimpinan terdahulu yang berurusan dengan KPK. Karena masyarakat KBB itu kritis, ini menjadi catatan penting.

Jadi siapapun parpol pengusung  kaum muda dan siapa pun Balon Bupatinya, harus bisa menangkap apa yang diinginkan oleh masyarakatnya,” kata Mentari.

Mentari juga mengatakan masyarakat KBB menjadi bagian terbesar dari warga Jabar, yang berdasarkan sejumlah penelitian, adalah pemilih yang rasional, sehingga tidak mudah dipengaruhi, melainkan mereka menilai dari apa yang mereka lihat dan dengar.

“Kita tahu kan pelaporan pada Bawaslu saat Pileg kemarin, pelapornya adalah warga. Ini artinya masyarakat KBB punya penilaian tersendiri terhadap perilaku politik para kontestannya. Jadi para Balon Bupati punya tantangan tersendiri di KBB,” pungkas Mentari. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.