EMS Agency LA : Ambulans Jangan Bawa Pasien Tidak Punya Harapan Hidup ke Rumah Sakit

Seorang pasien tiba di luar Maimonides Medical Center, saat penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) terus berlanjut, di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, Jumat (4/12/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Brendan McDermid/hp/cfo (REUTERS/BRENDAN MCDERMID)

BANDUNGSATU.COM – Emergency Medical Services (EMS) Agency Los Angeles mengeluarkan arahan bahwa ambulans sebaiknya tidak membawa pasien ke rumah sakit jika mereka hampir tidak memiliki harapan hidup.

Pasien yang dimaksudkan yakni mereka yang detak jantung dan pernapasannya terhenti dan yang tidak dapat tertolong oleh paramedis, bunyi memo yang ditandatangani Marianne Gausche-Hill, direktur medis EMS.

Karena dampak parah pandemi COVID-19 terhadap EMS dan 9-1-1 Receiving Hospitals, maka pasien dewasa yang mengalami henti jantung traumatik dan nontraumatik di luar rumah sakit sebaiknya tidak dipindahkan jika pengembalian sirkulasi spontan gagal dilakukan di lapangan, demikian memo yang diunggah di internet tersebut.

Menurut memo, seperti dikutip dari Antara , Kamis (07/01/2021) seorang pasien harus dirawat terlebih dahulu di tempat kejadian dan mempunyai denyut nadi selama resusitasi sebelum dibawa ke rumah sakit.

Ini artinya jika denyut nadi pasien tidak kembali atau dinyatakan meninggal, petugas EMS semestinya tidak membawa mereka ke rumah sakit.

Dokumen lainnya yang diunggah menunjukkan bahwa otoritas kesehatan setempat juga mengeluarkan arahan pada Senin, yang meminta kru ambulans agar memberikan sedikit oksigen mengingat persediaan terbatas akibat pandemi.

Gausche-Hill, yang dikutip CBS, mengatakan bahwa memo ini tidak mengartikan kru EMS tidak akan terus melakukan semua yang dapat mereka lakukan untuk menyelamatkan nyawa pasien di lokasi kejadian dan di rumah sakit.

“Kami tidak mengabaikan resusitasi,” tegas Gausche-Hill.

“Apa yang kami minta adalah — yang sedikit berbeda dari sebelumnya — bahwa kami menekankan fakta bahwa membawa pasien henti jantung ini menyebabkan hasil yang sangat buruk,.” tambahnya.(*)

Editor : Rizki Nurhakim

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.