Di Cianjur Baru Tujuh Pesantren Rutin Laporkan Kesehatan Santri

Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi COVID-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal. (FOTO ANTARA/Ahmad Fikri)

BANDUNGSATU.COM – Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Cianjur
akan segera menyurati pengurus pondok pesantren yang sudah melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar secara tatap muka, untuk melaporkan kondisi santri, tenaga pengajar, dan pengurus pesantren.

“Kalau tetap mengabaikan, akan kami tutup sementara aktivitas di pondok pesantren tersebut, karena ini demi kebaikan semua, mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan pesantren,” kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Penanganan COVID-19 Cianjur Yusman Faisa, Senin (9/11/2020).

Ia menjelaskan, peningkatan pengawasan kegiatan di pondok pesantren dilakukan untuk menekan risiko penularan COVID-19 di lingkungan pondok pesantren.

“Kami minta bantuan pengurus agar dapat bersama-sama menjalankan protokol kesehatan serta terbuka dalam informasi, kalau ada santri yang sakit dengan gejala COVID-19, sehingga dapat dilakukan penanganan cepat,” paparnya seperti dilansir dari Antara.

Yusman Faisal mengatakan bahwa saat ini baru tujuh pondok pesantren yang rutin menyampaikan laporan mengenai kondisi kesehatan santri dan tenaga pengajarnya.

“Kami sudah menyampaikan imbauan ke masing-masing ponpes yang sudah melakukan aktivitas seperti biasa untuk membiasakan membuat laporan kondisi kesehatan guru dan santri. Kalau tidak, akan ada sanksi tegas termasuk pemberhentian kegiatan dan santri dipulangkan,” ujarnya.(RZK)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.