Bappeda Kota Cimahi dan FEB Unjani Gelar Webinar Digital Marketing untuk UMKM

Peserta yang mengikuti webinar digital marketing yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unjani bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Cimahi. Foto/Humas Unjani

BANDUNGSATU.COM – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unjani bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Cimahi, menggelar webinar digital marketing untuk UMKM yang diikuti oleh 423 peserta terdiri dari 53 UMKM dan 370 mahasiswa serta dosen FEB Unjani.

Kegiatan dalam rangka Pembukaan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) FEB Unjani ini digelar pada Rabu (28/7/2021) lalu secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting dan disiarkan secara langsung di Channel Youtube FEB Unjani.

Acara dibuka dengan sambutan dari Rektor Unjani Hikmahanto Juwana. Dalam sambutannya Rektor Unjani mengatakan, Kota Cimahi memiliki banyak anak-anak yang berpotensi di kancah nasional maupun internasional. Oleh karena itu, mahasiswa harus bisa memberikan peran di kota Cimahi salah satunya melalui KKN oleh FEB Unjani.

“Saya mengapresiasi, karena mahasiswa akan membantu para UMKM Kota Cimahi untuk go digital atau masuk ke dunia digital,” ucapnya.

Sementara Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana, dalam sambutannya mengatakan, adanya kerjasama antara Pemerintah Kota Cimahi dan FEB Unjani dalam program KKN. Menjadikan para pelaku UMKM di Kota Cimahi sebagai sasaran binaannya, tentu saja diharapkan akan memberikan dampak yang positif untuk percepatan pemulihan ekonomi daerah khususnya di Cimahi.

“Semoga FEB Unjani dapat bergabung pada kegiatan-kegiatan dalam rangka Pemulihan Ekonomi Kota Cimahi,” tuturnya.

Pemaparan materi pada webinar yang bertemakan “Digital Marketing untuk UMKM” disampaikan oleh dua narasumber. Yaitu Vina Lawu (Storytelling Marketing di berbagai industri seperti Digital Agency, Media, dan Beauty Industry) dan Shinta Mustikarini (Pemilik/CEO Hayra & Hajeera).

Digital Marketing adalah semua usaha marketing yang menggunakan alat elektronik untuk mempromosikan sesuatu. Digital Marketing selalu berubah, prosesnya dinamis, dan terdapat komunikasi 2 arah antara pelaku usaha dan target pasar.

Cakupan tipe-tipe digital marketing sangat luas, salah satu contoh yang paling sering digunakan adalah social media marketing, website, influencer marketing, email marketing, e-commerce, mobile marketing, SEO (Search Engine Optimization) dan content marketing.

Proses digital marketing seperti yang dijelaskan oleh ibu Vina dimulai dengan, mencari tahu target pasar secara detail, menentukan tujuan sebelum membuat digital marketing campaign, menentukan budget/biaya, memilih channel yang ingin digunakan, mengolah profil media sosial, mengumpulkan feedback dan respon secara berkala.

Terakhir, terdapat tips & trik dalam melakukan digital marketing yaitu memonitor kompetitor, be agile and creative, konsisten, have fun dan enjoy proses.

Owner dari Hayra & Hajeera membagikan pengalaman bisnisnya. Berawal dari permasalahan pribadi yang dialami saat sedang travelling, ia mengalami kesulitan menemukan tempat yang layak dan bersih untuk beribadah. Biasanya dia hanya membawa mukena dan jarang sekali membawa sajadah karena bentuknya yang besar dan lumayan berat untuk dibawa travelling. Nah, dari situlah muncul ide untuk membuat sajadah yang bisa dilipat dan terbentuklah Hayra & Hajeera, bisnis yang menjual sajadah travel.

Terdapat tahapan-tahapan yang perlu diperhatikan ketika memulai aktivitas online yaitu gunakan inner circle/network terdekat untuk membangun online database dan kredibilitas. Kemudian, gunakan data base yang sudah ada untuk menentukan karakteristik pelanggan online. Terakhir, informasi tentang pelanggan online bisa digunakan untuk membuat iklan.

Di Indonesia WhatsApp dan Instagram menduduki peringkat atas setelah Youtube, platform media sosial tersebut bisa dimanfaatkan untuk pemasaran online. Selain itu, ada beberapa tools yang bisa digunakan dalam pengelolaan pemasaran online seperti Facebook, Twitter, TikTok, Quora (referensi caption), Canva (desain konten), dan lain sebagainya.

Tips yang dapat diimplementasikan bagi para pelaku usaha sebagai berikut, produk yang dijual harus mempunyai nilai lebih, memperhatikan audio visual, melakukan interaksi dan menjalin hubungan dengan customer, serta rutin melakukan A/B testing.

Kegiatan webinar berlangsung selama 3 jam, setelah pemaparan materi selesai seluruh peserta diberikan kesempatan untuk bertanya. Sesi diskusi dan tanya jawab berlangsung menarik karena peserta terutama pelaku UMKM sangat antusias dalam bertanya seputar materi yang telah dipaparkan oleh kedua narasumber.

Dengan diselenggarakannya webinar ini, diharapkan serangkaian kegiatan KKN FEB Unjani dapat membantu UMKM di kota Cimahi lebih mudah untuk go digital sehingga dapat mengembangkan jangkauan usahanya lebih luas. (*)

Editor : Rizki Nurhakim

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.