Jepang Catatkan Rekor Angka Kelahiran Bayi Terendah

Masyarakat berjalan di Tokyo, Jepang, Jumat (24/4/2020) di bawah Koinoborir, hiasan berbentuk ikan mas tradisional yang digantung di seluruh negeri dari April hingga Mei, untuk memohon kesehatan bagi anak-anak di tengah mewabahnya virus corona (COVID-19). ANTARA/REUTERS/Kim Kyung-Hoon/aa.

BANDUNGSATU.COM – Tahun 2020, Jepang mencatatkan angka kelahiran  terendah. Menurut Kementerian Kesehatan setempat, faktor penyebabnya,  lebih banyak pasangan kekasih yang menunda menikah dan memulai rumah tangga di tengah pandemi global.

Jumlah bayi baru lahir berkurang menjadi 840.832 pada 2020, turun 2,8 persen dari tahun sebelumnya sekaligus yang terendah sejak rekor awal pada 1899, kata otoritas.

Wabah virus corona berdampak signifikan terhadap tingkat kelahiran di seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat, meski muncul spekulasi awal bahwa penguncian COVID-19 berpotensi memicu ledakan angka kelahiran secara global.

Pemerintah otorotas setempat, seperti dikutp dari ANTARA, jumlah pernikahan terdaftar di Jepang turun 12,3 persen tahun lalu menjadi 525.490, rekor pascaperang, kementerian menyebutkan.

Tingkat kesuburan di Jepang, yaitu perkiraan jumlah kelahiran dari setiap perempuan, juga mengalami penurunan menjadi 1,34, termasuk yang terendah di dunia.

Wabah virus corona berdampak signifikan terhadap tingkat kelahiran di seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat, meski muncul spekulasi awal bahwa penguncian COVID-19 berpotensi memicu ledakan angka kelahiran secara global.

Jumlah pernikahan terdaftar di Jepang turun 12,3 persen tahun lalu menjadi 525.490, rekor pascaperang

Tingkat kesuburan di Jepang, yaitu perkiraan jumlah kelahiran dari setiap perempuan, juga mengalami penurunan menjadi 1,34, termasuk yang terendah di dunia.(*)

Editor: Rizki Nurhakim

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.