Diprediksi Puncak Mudik 6 – 8 April, Kepadatan Dimungkinkan Terjadi di KBB

Ruas Jalan Raya Padalarang selalu dilintasi oleh para mudik yang datang dari arah barat seperti Jakarta, Sukabumi dan Cianjur untuk menuju arah timur Bandung. Foto/Istimewa

BANDUNG BARAT, BANDUNGSATU.COM – Puncak arus mudik lebaran 2024 di wilayah Kabupaten Bandung Barat dipredisksi terjadi pada 6 hingga 8 April 2024. Hal itu menurut Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat (KBB) karena saat ini sudah memasuki masa libur anak sekolah dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan memasuki cuti bersama Lebaran.

“Puncak arus mudik lebaran 2024 ini diprediksi mulai besok, yakni pada 6-8 April 2024. Pantauan hari ini kondisi masih normal karena ada pembatasan kendaraan barang sumbu tiga. Meski ada kepadatan, tapi masih berjalan,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Fauzan Azima, Jumat (05/04).

Kondisi serupa juga terjadi di kawasan wisata Lembang yang terpantau masih lengang jelang libur lebaran 2024 ini.

Fauzan mengatakan kalaupun saat ini ada kepadatan di Cipatat-Rajamandala, hal itu disebabkan adanya hambatan samping, seperti adanya pasar tumpah. Sementara itu untuk arus lalin di Jalan Raya Cipatat, kata Fauzan, di hari biasa disebabkan adanya truk pengangkut batu kapur yang melaju lambat.

“Skema yang kita lakukan dengan memasang traffic cone dari mulai pertigaan jalan Saguling hingga di depan Masjid Agung Cipatat. Kalau untuk di Cipatat simpul kemacetan terjadi hanya di Rajamandala. Kalau untuk hari biasa kemacetan dipicu banyaknya truk pengangkut batu atau pasir yang melintas di jalur Cipatat dengan kecepatan rendah,” jelas Fauzan.

“Di Cipatat hanya di Rajamandala, kalau hari biasa karena ada truk pengangkut batu. Mereka gak bisa nyalip karena bergerak lambat,” imbuhnya.

Fauzan juga mengungkapkan, untuk proyeksi mudik lebaran di KBB tahun ini tidak terlalu signifikan. Kepadatan dimungkinkan terjadi di wilayah Selatn karena mayoritas warga wilayah Selatan Bandung Barat, bekerja di luar KBB. Sehingga, proyeksi penumpukan kendaraan diperkirakan terjadi di kawasan BBS, mengingat warga KBB dari luar kota atau luar daerah, lebih memilih jalur Gerbang Tol Soroja.

Ia juga mengungkapkan kepdatan selama bulan Ramadhan yang terlihat di beberapa titik Bandung Barat, bukanlah aktifitas yang berkaitan dengan lalu lintas antar kota atau antar wilayah. Kepadatan terjadi karena bbanyaknya warga yang berburu tajil.

“Kalau bulan Ramadan terjadi banyak penumpukan kendaraan karena banyak warga yang berburu takjil,” imbuhnya.

Lebih lanjut Fauzan mengatakan, pada mudik Lebaran 2024 ini, pihaknya menerjunkan 165 petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) yang disebar dalam beberapa divisi untuk melayani masyarakat yang akan mudik.

“Jadi nanti ada bagian pemeriksaan kendaraan, Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan atau ASDP, ada yang memonitor parkir di titik hambatan samping, pemeliharaan kelengkapan jalan dan ada petugas yang berpatroli,” jelas Fauzan. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.