Daftar Menjadi Balon Bupati dari PDIP, Pamriadi Tidak Mau Jadi Orang Nomor Dua

Pamriadi kader PDIP, Jumat (05/04) mendaftarakan sebagai bakal calon Bupati Bandung Barat, ke Kantor Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) KBB di Jalan Mekarsari , Kecamatan Ngamprah. Foto/Istimewa

BANDUNG BARAT, BANDUNGSATU.COM – Sampai 21 April mendatang PDI Perjuangan Kabupaten Bandung Barat membuka pendaftaran bagi para kader dan masyara kat yang akan maju sebagai Bakal Calon Bupati Bandung Barat Periode 2024 – 2029.

Salah satu yang sudah mendaftar sebagai Balon Bupati pada Jumat hari ini (05/04) adalah salah satu Kader PDIP KBB, Pamriadi dan salah satu tokoh pemuda yang sudah bergelut diberbagai organisasi kepemudaan di tingkat KBB, Jabar dan Nasional ini.

“Alhamdulillah hari ini sebagai warga negara Indonesia yang baik, bahwa tahapan Pilkada 2024-2029 dimulai dan partai politik, salah satunya adalah PDI Perjuangan, telah membuka sampai dengan 21 April dan kebetulan saya asli sebagai orang Bandung Barat, dan kader PDI Perjuangan, saya yang pertama daftar ke PDI perjuangan,” ungkap Pamriadi pada para pewarta sebelum melakukan pendaftaran di Sekretariat DPC PDIP Bandung Barat, Jumat (05/04)

Pamriadi mengatakan pendaftaran dirinya itu ia lsebut sebagai bentuk keseriusan dalam mengikuti kontestasi Pilkada pada 27 November mendatang.

Pamriadi yang mengklaim bahwa PDIP sebagai salah satu partai pemenang pada pemilu nasional dan memiliki ‘kursi’ yang signifikan di KBB, akan bisa meloloskan calon internalnya saat berkoalisi dengan partai lain.

Ia juga berharap agar PDIP KBB bisa memberi kepercayaan pada dirinya untuk melaju pada pemilihan Kepala daerah mendatang.

“Mudah-mudahan PDIP memberikan kepercayaan pada saya dan kalau saya menjadi Balon Bupati nanti saya terbuka untuk berkoalisi dengan partai manapun,” kata pria yang istrinya, Tuti Nurmayanti, lolos menjadi anggota Legilatif Jawa Barat dan masih dari PDIP ini.

PDIP yang menurut Pamriadi memperoleh 125 ribu suara pada Pileg lalu dan memiliki jatah di DPRD KBB sebanyak lima kursi, jika berkoalisi dengan partai yang sama sama memiliki jatah lima kursi maka sudah mendapat 250 ribu suara. Menurutnya jumlah tersebut sudah menjadi pondasi yang bagus untuk merebut kemenangan pada Pileg mendatang.

Pamriadi sendiri mengatakan dalam mendaftar sebagai Balon Bupati nantinya ia tidak ingin menjadi orang nomor dua. Ia ingin menjadi Bupati, bukan Wakil Bupati. Menyebut bahwa penentu kepemimpinan adalah orang nomor satu.

“Dalam berkontemplasi saya berkeliling dunia, saya melihat dunia, saya ke Eropa ke Jepang, ke Turki, kemana-mana saya melihat, bahwa Kebijakan politik itu yang harus dari orang nomor satu,” ungkapnya.

“Saya ingin Bandung Barat ini menjadi Bandung Barat yang termaju, sesuai dengan tagline saya, Sehat, Sejahtera, Edukatif, Agamis, Termaju. Ya saya belajar dari negara luar,” imbuhnya.

Ditanya bahwa PDIP memiliki kader-kader lainnya, seperti Hengky Kurniawan, ia mengatakan bahwa ia tidak berbicara soal orang lain, tapi dirinya sendiri.

“Semua proses sedang berjalan. Kita lihat proses politiknya. Saya tidak bicara orang lain, saya bicara untuk diri sendiri,” kata Pamriadi.

Tidak hanya membidik jadi orang nomor satu di Bandung Barat, ia juga sudah berkonsolidasi dengan Dicky Chandra, selebriti dan mantan Wakil Bupati Garut. Hanya ia belum memastikan apakah Dicky nantinya akan menjadi Wakilnya ketika nanti sudah ditetapkan sebagai Calon Bupati.

Sementara itu, ditemui setelah menerima pendaftaran Bakal Calon Bupati Bandung Barat, Ketua PDIP Bandung Barat, Ida widaningsih mengatakan, pendaftar hari ini untuk Bakal Calon Bupati ada dua orang. Pendaftaran sendiri kata Ida, sudah dibuka tanggal 3 April lalu dan akan berlangsung sampai 26 April.

“Yang sudah berkomunikasi dengan partai ada beberapa kader, sementara yang mendaftar hari ini ada dua orang kang Pamriadi dan pa Apung. Pendafatran ini terbuka untuk masyarakat umum, warga Bandung Barat, tidak hanya kader PDI perjuangan,” kata Ida.

Ida juga mengatakan bahwa DPC PDIP KBB hanya melaksanakan pendataran. Pendaftaran tersebut kemudian disampaikan ke DPD dan juga DPP. DPP nantinya yang akan memberikan rekomendasi Siapa yang akan menjadi Calon Bupati.
“Tidak ada prioritas siap yang akan dibidik. Semua rekomendasi dilakukan dengan cara survey,” tegas Ida.

 

Pada kesempatan tersebut Ida juga mengatakan, bahwa PDIP tidak bisa berdiri sendiri, karena hanya memiliki 5 ‘kursi’di DPRD KBB, oleh karenanya partai berlambang banteng itu siap berkoalisi dengan partai lain. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.