Baliho Rachel Maryam Timpa Pengendara, Penyedia Jasa APK Berkilah

CISARUA, BANDUNGSATU.COM –
Penyedia jasa pemasangan alat peraga kampanye (APK) Media Kreatif Nusantara yang memasang APK, calon legislatif (Caleg) Anggota DPR RI Dapil Jabar 2, Rachel Maryam menuding adanya pihak lain yang dengan sengaja membuang APK ke area Curug Cimahi, Jalan Kolonel Masturi, Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Pihak vendor tersebut yakin jika tidak ada kelalaian dalam pemasangan APK Rachel Maryam. Bahkan, ketika bertemu langsung dengan korban pengendara yang tertimpa APK milik Rachel.

Mereka tetap ngotot tidak bersalah dan setelah mediasi pergi tanpa perasaan bersalah maupun meminta maaf kepada korban.

Owner Media Kreatif Nusantara, Syam Muchtiyana mengatakan, terkait kejadian APK Rachel yang jatuh di area Curug Cimahi, dirinya sebagai owner merasa tidak memasang APK di area tersebut.

“Tidak ada pemasangan di area tersebut karena dari arah kavaleri sampai curug tidak diperbolehkan oleh TNI Kavaleri ada APK apapun termasuk yang Mbak Rachel,” kilah Syam di jalan Kolonel Masturi, Cisarua, KBB. Jumat, (9/2/2024).

Diterangkan Syam, pihaknya telah melakukan penelusuran pasca kejadian APK Rachel Maryam yang menimpa pengguna jalan dan menuduh bahwa APK tersebut sengaja dibuang orang di area tersebut.

“Setelah saya telusuri ternyata ada kesengajaan orang yang membuang APK tersebut di area Curug Cimahi di jalan yang baru diperbaiki ini, indikasinya dibuang hingga menimpa pengendara,” ujarnya.

Adapun APK Rachel Maryam yang dipasang di seluruh titik KBB, dia menyebutkan, ada sebanyak 1.000 banner berbagai ukuran.

“Untuk wilayah KBB kita pasang 1.000 banner dengan ukuran 1×2 meter,” katanya.

Bahkan, dia bersikeras menyakini, APK tersebut dibuang pihak yang tidak bertanggung jawab. Meskipun, tepat di seberang jalan lokasi APK Rachel Maryam yang terjatuh, terdapat APK Rachel Maryam yang diikat pada sebuah tiang.

“Membuang APK dan saat dibuang itu dia tidak benar menyimpannya sehingga ada yang terbang atau yang jatoh gimana gitu,” ucapnya.

Setelah bertemu korban, Syam keukeuh bahwa kejadian insiden kecelakaan menimpa pengendara tidak terjadi. Syam mengaku pihaknya sudah meminta maaf kepada korban dan menjadi pelajaran juga buat tim pemasang atau relawan yang memasang banner atau APK untuk lebih diperhatikan lagi pemasangannya.

“Yaitu diikat kuat supaya tidak ada korban-korban selanjutnya lagi,” ungkapnya.

Sementara itu, korban, Tri Junari (37) warga Kampung Ngamprah Kaler, RT 02/09 Desa Ngamprah, Kecamatan Ngamprah, KBB mengakui, dirinya tidak akan menuntut atas insiden yang telah menimpanya.

Namun, ia juga menyayangkan sikap Syam yang kurang kooperatif saat melakukan audiensi. Syam terkesan enggan disalahkam meski faktanya baliho Rachel ini tidak terpasang dengan baik.

“Ya, namanya juga di jalan, kita tidak pernah tahu akan celaka. Gak apa-apa, saya memaafkan dan gak menuntut apapun termasuk ganti rugi secara materi, enggak akan,” tegasnya.

Tri mengharapkan, para vendor yang memasang APK sebaiknya mengutamakan etika dan estetika di samping cara pemasangan yang benar-benar aman.

“Karena saya tahu mereka ini hanya pengusaha yang mendapat order dari tim Rachel Maryam, saya memahami mereka merasa ditekan kliennya. Makanya saya berbesar hati untuk memakluminya, hanya tolong juga kooperatif dalam menyelesaikan masalah. Karena intinya kesalahan pemasangan APK ada pada mereka, kok mereka seakan menyalahkan saya,”ujar dia.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.