PT KCIC Bereskan Besi Bekisting Proyek KCJB yang Jatuh di Kompleks Lembah Teratai

Besi bekisting proyek KCJB yang berjatuhan di permukiman warga kompleks Lembah Teratai, RT 4/12, Desa Gadobangkong, Kecamatan Ngamprah, KBB, Selasa (9/11/2021) sore. Foto Warga

BANDUNGSATU.COM – PT KCIC mengklaim puluhan besi bekisting untuk proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang jatuh di permukiman kompleks Lembah Teratai, RT 4/12, Desa Gadobangkong, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), sudah dibereskan.

Kejadian tersebut juga dipastikan tidak sampai menimbulkan korban luka karena tidak terjadi tepat di area hunian warga. Melainkan di area konstruksi yang tertutup untuk umum walaupun memang tidak jauh dari permukiman.

“Betul ada besi bekisting yang jatuh di Ngamprah namun besi tersebut jatuh di area konstruksi yang tertutup sehingga tidak ada warga yang terluka,” sebut GM Corporate Secretary PT KCIC, Mirza Soraya, Sabtu (13/11/2021).

Mirza menyebut, saat ini, besi bekisting tersebut sudah ditangani langsung oleh pihak kontraktor dan area sudah dibersihkan sehingga pekerjaan konstruksi sudah kembali berjalan normal. Secara keseluruhan kejadian itupun tidak sampai mengganggu pekerjaan yang sedang dilakukan di lokasi.

Terkait penyebab jatuhnya besi bekisting tersebut, Mirza mengaku belum mendapatkan bukti adanya pelanggaran prosedur. Saat ini, pihaknya masih melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui kronologi dan penyebab kejadian secara detail.

“Penyebabnya masih belum bisa Kami sebutkan karena saat ini kontraktor masih melakukan investigasi mendalam apakah ada pelanggaran prosedur atau tidak,” sambungnya.

Dikatakannya, apapun penyebab jatuhnya besi bekisting tersebut, pihaknya akan meningkatkan pengawasan terhadap proses pengerjaan konstruksi di semua area agar kejadian serupa tidak terulang. Hal tersebut menjadi pelajaran agar ke depan pengawasan terhadap pekerjaan proyek semakin ditingkatkan.

“Di setiap area proyek ada aturannya. Prosedurnya ketat soal keamanan dan keselamatan kerja. Warga juga dilarang masuk demi keselamatan mereka dan menghindari kecelakaan di area proyek,” pungkasnya. (*)

Editor : Rizki Nurhakim

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.