Peringati Sumpah Pemuda, YMIE Ajak Pemuda Jadi Agen Perubahan Lingkungan dan Pangan

Yayasan Masyarakat Indonesia Emas bersama Universitas Sangga Buana, Kodam III Siliwangi, Badan Pangan Nasional, BRIN, Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia, Indonesia Soken, Apvokasi Jabar dan Bank BJB, menyelenggarakan "Ngobrol Pintar Lingkungan dan Ketahanan Pangan" dalam mengisi peringatan Hari Sumpah Pemuda, Jumat (28/10/2022). Foto/Istimewa

BANDUNGSATU.COM – Peringatan Sumpah Pemuda selalu menjadi momen menggugah semangat para pemuda untuk berkontribusi terhadap kemajuan bangsa. Sumpah Pemuda tahun ini mengangkat tema “Kita Tidak Sama Kita Bekerja Sama”, sehingga perlu adanya sinergitas, kolaborasi pentahelik dalam menyelesaikan permasalah bangsa.

Memperingati Sumpah Pemuda ke-94, Yayasan Masyarakat Indonesia Emas (YMIE) menggandeng Universitas Sangga Buana, Kodam III Siliwangi, Badan Pangan Nasional, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia, Indonesia Soken, Apvokasi Jabar dan Bank BJB menyelenggarakan “Ngobrol Pintar Lingkungan dan Ketahanan Pangan”, Jumat (28/10/2022).

Acara yang diselenggarakan di Universitas Sangga Buana Bandung ini dihadiri oleh mahasiswa dari perguruan tinggi dan pendidikan Vokasi di Bandung, Komunitas Kepemudaan, Penggiat Lingkungan Petani Milenial dari Subang, Cicalengka, Arjasari dll, dan juga para dosen.

“Lingkungan dan ketahanan pangan adalah isu nasional bahkan menjadi isu dunia yang perlu mendapatkan perhatian yang serius dari semua pihak, tidak terkecuali kaum pemuda sebagai generasi penerus bangsa,” kata Ketua Umum YMIE, Prof. Dr.Ir. Marsudi Wahyu Kisworo di sela kegiatan.

Marsudi yang juga merupakan Dewan Pengarah BRIN melanjutkan, dengan diselenggaran acara tersebut berharap para pemuda dapat menambah wawasan. Yang terpenting mendorong pemuda untuk mempunyai kepedulian, berperan aktif, kreatif, dan inovatif sebagai agen perubahan lingkungan dan pangan.

YMIE merupakan yayasan sosial yang mempunyai visi menjadi mitra pemerintah dalam mewujudkan bangsa yang sejahtera, maju dan mandiri. YMIE dalam pergerakannya bekerja secara kolaborasi pentahelikal dengan semangat gotong royong dan kebersamaan.

Yayasan ini juga turut aktif membangun, menggerakkan dan penguatan ekonomi pedesaan di berbagai daerah. Di antaranya di Provinsi Jateng, Jabar dan Jatim. Dalam kontribusi pergerakannya di masyarakat YMIE telah membentuk agen-agen perubah seperti di bidang pertanian, UMKM, desa wisata, dll.

Kegiatan yang mendapatkan respons positif dari peserta yang hadir ini juga menghadirkan beberapa nara sumber lainnya. Seperti Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, Ketua Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia Joko Setiyanto, dan Mr Masaru Hazaka yang langsung datang dari Jepang.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menambahkan, peringatan Sumpah Pemuda harus jadi mometum bagi bangsa Indonesia untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional. Generasi muda dengan dukungan berbagai pihak dan kehadiran negara, harus dapat menciptakan inovasi agar Indonesia ke depan bisa menjadi negara maju.

“Acara ini akan menjadi pintu masuk untuk mewujudkan ketahanan pangan dengan kolaborasi pentahelikal antara pemerintah, TNI, praktisi, akademisi, yayasan, perbankan , komunitas, dan juga media,” tuturnya. (*)

Editor : Rizki Nurhakim

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.