Musorkablub KONI, Ketua Terpilih Harus Orang Paham Olahraga dan Putra Daerah

Perebutan kursi Ketua Umum KONI KBB periode 2022-2026 memanas seiring dengan banyaknya kandidat yang mendaftar termasuk istri dari Plt Bupati Bandung Barat dan sejumlah tokoh lainnya. Foto/ISTIMEWA

BANDUNGSATU.COM – Tokoh pemekaran dan pendiri Kabupaten Bandung Barat (KBB) menginginkan kursi Ketua Umum KONI KBB yang saat ini sedang diperebutkan bisa diisi oleh orang yang benar-benar paham soal olahraga.

“KONI itu organisasi yang menaungi olahraga, jadi harus diisi oleh orang yang paham dan mengerti dunia olahraga. Kalau gak gitu, bisa hancur, karena dikelola bukan oleh ahlinya,” kata tokoh pemekaran dan pendiri KBB, Megahari Pudjiharto kepada wartawan, Kamis (12/5/2022).

Selain itu, lanjut dia, Ketum KONI KBB juga haruslah putra daerah sehingga bisa memahami kondisi dan karakteristik KBB. Faktor kedekatan itu memungkinkan adanya rasa tanggungjawab untuk mengharumkan nama daerah. “KBB itu kan dimekarkan agar bisa unggul di bidang olahraga dari Kabupaten Bandung. Itu jadi pekerjaan berat Ketua KONI terpilih nantinya,” kata dia.

Salah seorang kandidat bakal calon Ketum KONI KBB yang menyerahkan berkas formulir pendaftaran, Yacob Anwar Lewi mengaku sependapat jika ketua KONI KBB harus diisi oleh orang yang paham olaraga. Jika ketuanya bukan orang olahraga, maka nantinya pengurus dibawahnya yang akan ‘bermain’ seperti dikepengurusan sebelumnya.

“Akibatnya terjadi penyelewengan anggaran, sehingga atlet tidak terperhatikan dan banyak yang pergi memperkuat daerah lain,” ucapnya saat ditemui di kantor KONI KBB.

Menurutnya pembinaan olahraga harus dilakukan oleh orang yang mengerti olahraga dan itu juga tidak bisa instan. Jangan sampai orang yang tidak paham olahraga memaksakan diri memimpin KONI. “KBB akan menghadapi Porprov, itu jadi tantangan berat bagi ketua KONI. Paradigma bahwa ketua KONI harus dekat dengan lingkaran kekuasaan juga harus diubah,” kata Yacob yang mengaku didukung oleh 30 cabor.

Phiter Djuandis/Foto ISTIMEWA

Sementara kandidat lainnya yang juga mengembalikan formulir pendaftaran, Phiter Djuandis ingin mengisi kepengurusan KONI KBB dengan orang-orang profesional. Sehingga mereka bisa menggali potensi atlet asli KBB yang selama ini terpinggirkan. Termasuk soal transparansi anggaran dan mengedepankan perhatian kepada atlet.

“Uang KONI itu berasal dari APBD, uang rakyat, jadi harus dipertanggungjawabkan. Lepaskan kepentingan umum, golongan, dan pribadi,” tandasnya.

Sebagai figur yang didukung cabor PBVSI yang juga anggota DPRD KBB, dirinya akan mendorong keberpihakan anggaran terhadap KONI. Tidak hanya mengandalkan APBD tapi juga dari anggaran lainnya. Itu semua harus dicurahkan untuk kemajuan olahraga dan kesejahteraan atlet. Sehingga atlet merasa diperhatikan dan akan loyal ke KBB.

“Anggaran olahraga ya untuk olahraga, jangan untuk peruntukan yang lain apalagi disalahgunakan. Kasihan atlet yang berjuang di lapangan membawa nama KBB,” pungkasnya. (*)

Editor : Rizki Nurhakim

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.