Dirintis Sejak 2010, Poyek Kereta Cepat Malaysia – Singapura Dibatalkan

Perdana Menteri, Tan Sri Muhyiddin Yassin saat pidato khusus malam tahun baru 2020. ANTARA Foto/Agus Setiawan (1)

BANDUNGSATU.COM –  Malaysia dan Singapura sepakat membatalkan proyek pembangunan  kereta cepat (High Speed Rail/HSR) yang menghubungkan  Kuala Lumpur-Singapura.

Pembatalan itu terjadi menyusul  gagal mencapai kata sepakat sampai berakhir batas waktu Kamis malam (31/12/2021).

Pembatalan tersebut disampaikan melalui pernyataan bersama Perdana Menteri, Tan Sri Muhyiddin Yassin dan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong yang disampaikan di Kuala Lumpur, Jumat (1/1/2021)

“Pemerintah Malaysia dan Singapura ingin menyampaikan perkembangan berhubung proyek HSR, terutama mengenai tempoh penangguhan yang berakhir 31 Desember 2020,” katanya.

Berhubung dampak COVID-19 atas ekonomi Malaysia, ujar dia, pemerintah Malaysia sudah merencanakan beberapa perubahan terhadap proyek HSR.

“Kedua pemerintah melakukan beberapa perbincangan berhubung perubahan tersebut, namun gagal mencapai kata sepakat. Oleh karena itu, perjanjian HSR sudah batal pada 31 Desember 2020,” katanya dikutip dari Antara.

Proyek itu diumumkan oleh Perdana Menteri Malaysia saat itu, Najib Razak, pada September 2010.

Ide Kereta Cepat Kuala Lumpur-Singapura dimulai melalui Program Transformasi Ekonomi untuk mengubah Malaysia menjadi negara berpenghasilan tinggi.

KL-SG HSR adalah moda perjalanan alternatif antara dua mesin ekonomi yang paling dinamis dan berkembang pesat di Asia Tenggara.

Proyek ikonik itu akan mencakup tujuh stasiun di Bandar Malaysia, Sepang-Putrajaya, Seremban, Melaka, Muar, Batu Pahat dan Iskandar Puteri, sebelum mencapai tujuan terakhirnya di Jurong East, Singapura.(“)

Editor : Rizki Nurhakim

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.