Air Citarum Naik, Warga Kabupaten Bandung Siaga Banjir

Hujan deras menyebabkan ruas Jalan Dengdek, Kab. Bandung disergap banjir, Kamis (8/10/2020)"

BANDUNGSATU.COM — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mencatat Tinggi Muka Air (TMA) sungai Citarum meningkat seiring tingginya intensitas hujan. Warga sekitar bantaran sungai diimbau meningkatkan kesiagaan mitigasi bencana.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bandung, Hendra Hidayat mengatakan hujan dengan intensitas tinggi meningkatkan permukaan air Sungai Citarum hingga menyebabkan luapan air ke pemukiman warga.

Menurutnya, ada tujuh wilayah yang ia minta untuk bersiaga menghadapi banjir langganan tersebut. Di antaranya wilayah Dayeuhkolot, Bojongsoang, Baleendah, Solokan Jeruk, Rancaekek, Majalaya, dan Banjaran.

“Di lingkungan sekitar masyarakat bisa selalu melakukan pembersihan, terus melakukan antisipasi kalau memang mungkin ada potensi sumbatan air sungai,” kata Hendra seperti dilansir dari Antara, Rabu (21/10/2020).

BPBD menerangkan, pada Selasa (20/10), hujan di wilayah Bandung Raya terjadi sejak sekitar pukul 17.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Hujan di berbagai wilayah itu mengalirkan air hingga bermuara di Sungai Citarum.

Pada saat itu, pihak BPBD mencatat TMA Sungai Citarum di kawasan Dayeuhkolot itu mencapai setinggi lima meter. Namun hingga Rabu pagi, belum ada laporan genangan banjir yang cukup berarti.

Meski begitu, Hendra mengingatkan masyarakat harus tetap berwaspada dan bersiap siaga sepanjang waktu karena hujan saat ini bisa turun kapan saja dengan potensi intensitas yang tinggi.

“Kalau saya lebih cenderung mengingatkan, berapapun TMA-nya, kita harus cepat melakukan kewaspadaan di masyarakat,” katanya.

Selain banjir genangan, ia juga meminta warga secara umum mewaspadai adanya banjir bandang. Maka dari itu ia berkoordinasi dengan masyarakat yang bermukim di kawasan hulu untuk melaporkan apabila ada tanda-tanda yang memungkinkan terjadinya banjir bandang.

“Kalau ada informasi manual, dari para komunitas pegiat kebencanaan di hulu, misalnya informasi deras hujan tinggi, maka di hilir kami segera lakukan antisipasi,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.