4 Warga Taman Bunga Ngamprah Luka Tertimpa Longsor

NGAMPRAH, BANDUNGSATU.COM — Bencana longsor terjadi pada tembok penahan tanah (TPT) perumahan menerjang dua rumah di Kompleks Perum Taman Bunga Cilame Blok G RT 11/23, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Minggu (8/2/2021) malam.

Akibat kejadian ini 2 orang mengalami luka ringan dan 2 lagi menderita luka berat sehingga harus dibawa ke RS Cahya Kawaluyaan, Padalarang untuk mendapatkan perawatan medis.

2 rumah milik Agus Supriyadi (45) rusak dibagian warung dan rumah Andriyana (45) seluruh bagian rumah terkena material tanah. Bahkan mobil Daihatsu Terios miliknya ikut tertimbun dan mengalami kerusakan cukup parah.

“Kejadiannya sekitar jam sebelas minggu malam. TPT yang jadi pembatas komplek tiba-tiba longsor,” kata Dendi Nugraha (50) kakak Agus Supriyadi, saat ditemui Bandungsatu.com di lokasi kejadian, Senin (8/2/2021).

Menurutnya sebelum kejadian sempat terdengar seperti ada suara besi patah cukup keras. Setelah itu baru tiba-tiba TPT setinggi kurang lebih 5 meter dan panjang 6 meter ambruk menimpa atap rumahnya.

“Kejadiannya tiba-tiba, dan pemilik rumah sudah pada tidur. Kalau adik saya sama keluarga aman tidak terluka tapi untuk keluarga Pa Andri, ada yang luka cukup parah yakni kedua anaknya,” sebut Dendi.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, mereka yang mengalami luka adalah Andriyana luka ringan di bagian tangan dan punggung. Istrinya, Widianingsih (38) luka bagian kepala. Kemudian Hana (6) luka berat di kepala dan Faisal (2) luka berat di bagin muka.

Ketua RW 23 Oman Rohman menyebutkan, saat kejadian sebenarnya hujan sudah berhenti. Hujan deras sempat turun sejak sore hingga sekitar pukul 21.00 WIB. Namum ada kemungkinan hujan yang menjadi pemicu terjadinya longsor TPT tersebut.

“Hujannya sejak sore, tapi saat kejadian udah berhenti. Sekarang keluarga Pa Andri (7 jiwa) dan Pa Agus (5 jiwa) sudah pulang dari rumah sakit dan diungsikan ke kerabatnya dulu,” terangnya.

Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB Duddy Prabowo memastikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa longsor di Kompleks Taman Bunga, pada Minggu (7/2/2021) malam.

“Korban jiwa tidak ada, hanya luka ringan dua orang dan luka berat dua orang. Serta kerugian materi karena dua rumah rusak parah dan ada satu kendaraan juga rusak parah,” terang Duddy, Senin (8/2/2021).

Duddy menyebutkan, menerima laporan longsor tersebut pada Minggu (7/2/2021) sekitar pukul 23.00 WIB. Longsor berasal dari ambruknya dinding TPT pembatas antara perumahan Klaster Alsa Griya dan Komplek Perum Taman Bunga Cilame setinggi 5 meter dan lebar 6 meter.

Hasil pendataan mereka yang mengalami luka adalah Andriyana luka ringan di bagian tangan dan punggung. Istrinya, Widianingsih (38) luka bagian kepala. Kemudian Hana (6) luka berat di kepala dan Faisal (2) luka berat di bagin muka.

“Selain warga yang luka ringan dan berat dan dua rumah terimpa material tanah, ada juga dua rumah yang terancam,” sebutnya.

Atas kejadian ini, pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan oleh kondisi cuaca ekstrem.

Bencana banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin menjadi perhatian BPBD. Terutama bagi mereka yang sedang dalam perjalanan atau tinggal di dekat tebing.

“Bagi yang sedang dalam perjalanan, apabila terjadi cuaca ekstrem seperti hujan deras disertai petir, diharap segera menepi, masuk ke gedung, dan hindari berlindung di bawah pohon besar,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.