18 Tahun Berpisah dari NKRI, Begini Nasib Negara Timor Leste yang Sempat jadi Provinsi Ke-27

Bendera Negara Timor Leste yang kini berusia 18 tahun usai memisahkan diri dari NKRI. Foto/Istimewa

BANDUNGSATU.COM – Jika menyebut negara Timor Leste, sebagian orang

Indonesia pasti akan ingat kepada nama provinsi Timor-Timor. Pasalnya wilayah yang berbatasan dengan Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut sempat menjadi provinsi ke-27 di Indonesia pada era orde baru.

Kini 18 tahun sudah wilayah yang lama dijajah oleh Portugis tersebut menjadi negara otonom setelah melalui referendum tahun 2002. Namun banyak informasi yang menyebutkan jika memisahkan diri dari Indonesia adalah kesalahan besar bagi Timor Leste.

Bahkan belum lama ini sempat muncul  kabar jika Timor Leste ingin kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi akibat kondisi resesi ekonomi yang semakin memburuk. Ditambah lagi dengan adanya pandemi COVID-19 yang terjadi secara global dan menghantam perekonomian semua negara.

Sejumlah lembaga dunia juga menyebut jika negara Timor Leste berada di ambang kebangkrutan. Ini dikarenakan tambang minyak utama Timor Leste Bayu-Undan diprediksi akan kering pada tahun 2022. Sehingga jika tidak ada sumber penghasilan baru sebagai penggantinya, maka negara itu akan bangkrut di tahun 2027.

Sedangkan berdasarkan data UNDP dan Bank Dunia Timor Leste berada di urutan 152 dari 162 negara termiskin di dunia. Bahkan untuk kekuatan militernya sendiri tidak masuk ke dalam daftar negara dengan kekuatan militer mumpuni. Padahal kekuatan militer suatu negara menjadi cerminan kemakmuran negara tersebut.

Namun rumor soal kebangkrutan Timor Leste dibantah oleh pihak pemerintahan setempat. Sejumlah informasi di berbagai media luar negeri dan dalam negeri mengklaim jika Presiden Timor Leste, Xanana Gusmao bisa menyelesaikan persoalan yang terjadi di negaranya termasuk soal kemiskinan.

“Timor Leste sedang memiliki proyek baru untuk membangkitkan negara. Infrastruktur jalan dari ibukota Dili ke distrik-distrik hingga desa-desa sudah berjalan dengan bagus, jadi rumor kalau kami ingin kembali ke Indonesia adalah tidak benar,” kata Konsul Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) di Kupang NTT, Jesuino Dos Reis Matos C seperti yang dilansir Post Kupang. (RZK)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.