BANDUNG BARAT, BANDUNGSATU.COM – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) KBB gelar sosialisasi sertifikasi halal di KBB Sabtu, (04/05). Dalam acara yang diselenggarakan Kementerian Agama dengan menggandeng Baznas KBB ini, diberikan pula bantuan bagi modal usaha bagi UMKM KBB.
Wakil Ketua 2 Baznas KBB, Saiful Rahman mengatakan bahwa acara ini digelar oleh Kementerian Agama di seluruh Indonesia, sementara untuk di tingkat Kabupaten, sosialisasi digelar di tiga titik.
“Lokasinya terbagi di Desa wisata gunung Masigit kecamatan Cipatat dihadiri Ketua Baznas KBB, Iing Nurdin Desa Cikahuripan Kecamatan Lembang dihadiri waka 4 Baznas KBB dan Desa Mukapayung Kecamatan Cililin dihadiri wakil ketua 2 Baznas KBB,” kata Saiful.
Lebih jauh ia mengatakan, kegiatan ini digelar dalam rangka sosialisasi sertifikasi halal pada pelaku usaha di Desa Wisata yang bertujuan untuk mendorong Destinasi Moslem Friendy Tourism and Indonesia Moslem Travel Index.
Pada kegiatan kegiatan di Desa Mukapayung Cililin, selain dihadiri Saiful Rahman, turut hadir Kepalan bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas KBB.
Sementara itu Kemenag KBB diwakili Kepala KUA Cililin. Acara itu pun turut dihadiri Camat Cililin, Kades Mukapayung, Ketua UPZ Cililin, Ketua UPZ Cihampelas, Sekretaris UPZ Batujajar, Ketua UPZ Cipongkor dan tamu undangan lainnya.
Saiful Rahman sebagai pimpinan Baznas, mengatakan bahwa kegiatan ini sangat penting dan diperlukan bagi penggerak usaha.
“Kegiatan layanan sertifikasi halal ini sangat penting dan dibutuhkan oleh pelaku usaha karena berkaitan dengan legalitas kehalalan produk, sehingga konsumen tidak ragu untuk belanja produk UMKM yang sudah memiliki legalitas halal,” kata Saiful.
Ia juga mengatakan, permodalan juga menjadi bagian terpenting dan menjadi kebutuhan yang mendasar bagi pelaku UMKM sehingga perlu menjadi perhatian serius.
“Berangkat dari pentingnya permodalan dukungan dari Baznas KBB dengan adanya bantuan modal usaha dan penempelan stiker sebagai tanda UMKM binaan Baznas KBB, sebanyak 40 pelaku usaha UMKM se Kabupateb Bandung Barat yang dibagi dalam titik lokasi kegiatan, harapannya usaha yang dijalani UMKM mampu bertahan, berkembang, maju dan kemudian bisa naik kelas dari mustahik menjadi muzaki,” jelas Saiful.
Sementara dalam kegiatan tersebut Kepala KUA Cililin Gugun Gunawan menyampaikan, kegiatan ini dalam rangka mengkampanyekan layanan sertifikasi halal produk UMKM dan sekaligus penyerahan sertifikasi hal yang sudah mendaftar.
Pada kesempatan yang sama Camat Cililin Mustopa, SH menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kemenag melalui KUA Cililin atas pelaksanaan kegiatan pelayanan legalitas produk.
“Dengan ada kegiatan ini masyarakat menjadi tenang dalam belanja produk dan UMKM pemilik produk menjadi senang produknya dibeli masyarakat tanpa ragu baik yang berjualan dilokasi area wisata maupun diluar area wisata. Selanjutnya kepada pelaku usaha UMKM yang belum memiliki legalitas halal produknya, bisa menghubungi KUA di Kecamatan Cililin atau KUA terdekat dari tempat usahanya untuk membuat sertifikat halal produk,” kata Mustopa.
Dalam acara tersebut Kades Mukapayung Firman Supianto Hadi menyampaikan bahwa Desa Mukapayung termasuk Desa Wisata.
“Hal itu didasari potensi wisata di Desa, terlebih adanya penunjukan dan MoU oleh Pemda KBB serta pernah mendapatkan penghargaan Desa Wisata dari Pemda Propinsi Jabar, sehingga tepat bila kegiatan ini digelar di daerah kami, Desa Mukapayung,” kata Firman.
“Kegiatan ini sangat membantu masyarakat desa dalam legalitas halal, harapannya dengan adanya sertifikat halal ini pelaku usaha umkm bisa lebih maju dalam menjalani usahanya,” pungkas Firman.(*)
