Trotoar Jalan Soekarno-Hatta di Kota Bandung jadi Ranjau Bagi Pejalan Kaki

Lubang yang terdapat di trotoar Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung membahayakan pengguna jalan, Senin (23/11/2020)./Pasa Pradana

BANDUNGSATU.COM -Trotoar Jalan Soekarno-Hatta di Kota Bandung mulai dari perempatan Carrefour sampai perempatan Taman Buah Batu kondisinya rusak parah.

Terdapat lubang-lubang besar yang bi

sa menjadi “ranjau” pagi pejalan kaki. Sudah tidak terhitung berapa orang yang terperosok ke dalam lubang trotoar.

Lokasi lubang trotoar berada di wilayah RW 06 dan RW 07, Kecamatan Bandung Kidul.

Rusaknya trotoar di Jalan Soekarno-Hatta banyak dikeluhkan warga. Mereka berharap pemerintah segera melakukan perbaikan.

“Kalau kerusakannya baru sebulan atau dua bulan, bolehlah dianggap wajar jika belum diperbaiki. Tapi kondisi seperti ini sudah lama, mungkin lebih dari dua tahun,” kata Dede Supriatna warga Sekelimus, Kelurahan Batununggal, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, Senin (23/11/2020).

Menurutnya, lubang trotoar menjadi ancaman keselamatan bagi pejalan kaki, terutama pada malam hari. Padahal hak-hak pejalan kaki secara jelas dilindungi oleh Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

“Trotoar ini jelas sangat tidak ramah bagi penyandang disabilitas . Harusnya semua trotoar itu memiliki jalur khusus bagi penyandang disabilitas, bukan malah menjadi ancaman. Contoh di Jalan Buah Batu yang sudah bagus dan aman bagi penyandang disabilitas, ” tuturnya.

Keberadaan lubang jalan bukan hanya mengancam keselamatan pengguna jalan, tapi juga tidak nyaman dipandang. Pasalnya di bawah lubang dipenuhi sampah

Ia berharap kepada pihak berwenang, baik itu pemerintah kota, provinsi maupun pusat untuk segera melakukan perbaikan.

“Secara pribadi saya pernah menyampaikan keluhan ini melalui surat kepada pak Wali Kota Bandung Oded M. Danial pada Oktober 2018. Tapi sayangnya sampai hari ini belum ada tindaklanjutnya,” kata Dede.(RZK)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.