Terpilih Jadi Ketua KKI Jabar, Asep Dedi Setiawan Ingin Benahi Prestasi yang Tidak Merata

Asep Dedi Setiawan yang biasa panggil "Bang Ucok" terpilih menjadi Ketua KKI (Kushin Ryu M Karate-do Indonesia) Jabar, yang dilaksanakan di Gedung KONI Jabar di Jalan Pajajaran Kota Bandung, Minggu (26/11). Foto/Istimewa

BANDUNG, BANDUNGSATU.COM – Ketua FORKI Bandung Barat, Asep Dedi Setiawan, S.Ip, yang biasa disapa “Bang Ucok” terpilih menjadi Ketua Umum KKI Jawa Barat, Masa bakti 2023-2027.

Pemilihan Ketua Umum Kushin Ryu M Karate-do Indonesia ( KKI ) Jawa Barat, dilaksanakan di Gedung KONI Jabar Minggu (26/11). Hak pilih adalah peserta yang memiliki SK kepengurusan yang masih aktip, yang terdiri dari 15 Kabupaten dan Kota se-Jawa Barat.

Asep Dedi Selepas terpilih menjadi Ketua Umum KKI Jawa Barat mengungkapkan keinginanya untuk membangun KKI Jabar menjadi lebih produktif dan berprestasi melalui sinergitas yang dibangun dalam memajukan organisasi tersebut.

“Saya Ingin memajukan KKI ke depan. Yang pertama, KKI Jawa Barat kembali menjadi nomor satu. Yang ke dua KKI Jawa Barat Ingin lebih bersinergis. Yang ke tiga KKi Jawa Barat lebih maju, lebih berkembang dan lebih berprestasi,” kata pria yang akrab disapa Ucok tersebut.

Ia memamparkan misinya dalam membangun KKI adalah dengan menyelenggarakan Gashuku secara berkesinmabungan dan berjenjang di seluruh Kabupaten dan Kota di seluruh Jawa Barat untuk Kyu 1, 2 dan sabuk hitam.

Ia juga mengatakan akan menyelenggarakan ujian kyu 2 dan 1 setidaknya tri wulan sekali atau enam bulan sekali.

“Dengan Gashuku, dengan ujian bersama, justru persatuan dan kesatuan kita akan nampak. Kami akan undang semua sabuk hitam,” jelas Asep Dedi.

Dibalik misinya yang membangun Ucok merasa prihatin dengan minimnya prestasi KKI di Jabar. Ia mengatakan dari 27 Kabupaten Kota, hanya beberapa saja yang bagus prestasinya.

“Ketika berbicara prestasi, KKI di Jawa Barat hanya beberapa daerah yang muncul. Padahal di Jawa Barat ada 27 Kabupaten Kota. Hanya Kota Bandung dan Kota Bandung saja. Yang lain ke mana?” jelasnya.

Untuk mengatasi hal itu, ia akan menggelar sertifikasi pelatih dengan peserta semua dojo di Kabupatan Kota di Jabar. Narasumber sertifikasi akan diambil dari Ketua Dewan Guru, Forki Jawa Barat dan Dispora Jawa Barat.

“Karena apa? Kenapa Prestasi KKI tidak seimbang? Sementara di daerah ujian-ujian, prestasinya tidak ada. Karena Persoalannya itu. Yang pertama persoalannya sumber daya pelatih,” tegas Asep Dedi Setiawan. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.