Tahap V Pencairan BSU Diproses, BP Jamsostek Serahkan 12.418.588 Data Rekening

Konprensi Pers secara virtual yang dilakukan BP Jamsostek terkait dengan progres data rekening penerima bantuan subsidi upah. Foto/Istimewa

BANDUNGSATU.COM – BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) telah menyerahkan 12.418.588 data nomor rekening pekerja secara nasional untuk mendapat Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari Kementerian Tenaga Kerja. Penyerahan data rekening pekerja terbagi dalam 5 gelombang. Tujuannya  untuk mempermudah proses rekonsiliasi, monitoring, dan mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dalam pelaksanaan program BSU.

Direktur Utama BP Jamsostek, Agus Susanto menyebutkan, total data peserta yang lolos validasi dan sesuai dengan kriteria Permenaker ada sebanyak 12.418.588 pekerja. Terdapat 1,8 juta data yang dinyatakan tidak sesuai dengan kriteria yang diatur dalam Permenaker Nomor 14 tahun 2020. Selain itu juga terdapat sekitar 600 ribu data yang tidak berhasil dikonfirmasi ulang.

“Setiap data nomor rekening yang diserahkan telah melakukan tahapan validasi berlapis agar penerima BSU ini tepat sasaran. Yakni proses validasi perbankan yaitu keaktifan nomor rekening pekerja dan ketunggalan data di BP Jamsostek,” dalam siaran pers yang diterima, Sabtu (17/10/2020).

Penyerahan data dimulai pada akhir Agustus 2020, dengan jumlah sebanyak 2,5 juta data nomor rekening pekerja, Gelombang II di awal September sebanyak 3 juta data peserta. Gelombang III dan IV masih di bulan September dengan data masing-masing 3,5 juta dan 2,8 juta peserta. Terakhir gelombang V diserahkan 29 dan 30 September 2020 sebanyak 578.230 ditambah data susulan sebanyak 40.358 peserta.

“Semoga Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang disalurkan pemerintah ini dapat bermanfaat untuk para pekerja dan bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat pekerja termasuk yang ada di Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat,” timpal Kepala BP Jamsostek Cimahi Aang Supono, Sabtu (17/10/2020).

Menurutnya, semua data yang diserahkan tersebut sudah memenuhi kriteria yang sudah ditetapkan pemerintah. Sehingga diharapkan dapat mengurangi beban para pekerja dalam menghadapi pandemi COVID-19. Selain mampu meringankan beban ekonomi masyarakat pekerja, program BSU dari pemerintah ini juga membuka mata masyarakat tentang pentingnya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

“Semoga momentum ini terus terjaga sehingga seluruh pekerja Indonesia terlindungi oleh program jaminan sosial ketenagakerjaan dari BP Jamsostek,” ucapnya.

Berdasarkan data Kemenaker, BSU Tahap I telah tersalurkan kepada 2.484.429 penerima atau setara 99,38%, Tahap II ke 2.981.533 atau 99,38%. Kemudian Tahap III ke 3.476.122 penerima atau 99,32%; Tahap IV telah tersalurkan kepada 1.836.177, dan Tahap V sedang berproses. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengucapkan terima kasih atas kinerja BP Jamsostek yang telah berhasil mengumpulkan data nomor rekening pekerja penerima BSU ini. (RZK)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.