STEI LPPM dan Fraksi PKS Dorong Percepatan Vaksinasi Dosis Kedua di KBB

Warga sedang menerima suntikan vaksinasi COVID-19 dosis kedua yang digelar di kampus STEI LPPM KBB yang bekerja sama dengan Fraksi PKS DPRD KBB kepada 1.000 warga, Rabu (20/10/2021). Foto/Istimewa

BANDUNGSATU.COM – Percepatan vaksinasi COVID-19 ke kalangan pelajar, mahasiswa, masyarakat umum, dan lansia di Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus dikebut. Ini dikarenakan Pemda KBB telah menargetkan bisa menyelesaikan 100% pemberian vaksinasi ke masyarakat pada bulan November.

Guna merealisasikan hal tersebut, pengelola Kampus STEI LPPM KBB yang bekerja sama dengan Fraksi PKS DPRD KBB menggelar vaksinasi dosis kedua kepada 1.000 warga. Sasarannya adalah warga di sekitar Kecamatan Ngamprah dan Padalarang yang telah menjalani vaksinasi tahap pertama.

“Kami ikut mendukung percepatan vaksinasi oleh pemerintah, kali ini untuk dosis kedua sebanyak 1.000 lebih vaksin. Makanya kami persilakan kampus dipakai dan mahasiswa dilibatkan untuk pelaksanaannya,” kata Ketua STEI LPPM Bandung Barat Imam Tunggara kepada wartawan, Rabu (20/10/2021).

Imam mengatakan, vaksinasi dosis pertama ditempatnya sudah dilakukan pada 16 September 2021 kepada 1.035 warga. Untuk ketersediaan dosis vaksin, tenaga kesehatan, dan vaksinatornya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan KBB dan Gerekan Pemuda Kesehatan (GPK) Jawa Barat.

Berdasarkan amanatannya, antusias warga yang ingin divaksin sangat tinggi. Selain karena warga sudah sadar bahwa vaksinasi sangat penting untuk mencegah terpapar COVID-19 dan menciptakan herd immunity di masyarakat. Bukti vaksinasi juga menjadi syarat dalam melakukan berbagai aktivitas.

“Ini sangat bagus, karena warga antusias. Sudah menganggap vaksinasi penting untuk melindungi diri sendiri, keluarga, dan seluruh masyarakat,” sebutnya.

Menurutnya, penggunaan kampus untuk kegiatan vaksinasi merupakan salah satu bentuk dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Untuk itu pihaknya mempersilahkan kepada pemerintah daerah, desa, atau kecamatan, jika ingin memanfaatkan  kampus sebagai tempat pelaksanaan kegiatan vaksinasi COVID-19.

“Jika pemerintah daerah sampai desa ingin menggunakan kampus STEI LPPM, kami dengan tangan terbuka mempersilahkannya. Ini untuk mendukung suksesnya program vaksinasi, agar Indonesia kembali pulih dan bangkit,” pungkasnya. (*)

Editor : Rizki Nurhakim

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.