PT IP Saguling POMU-Kemenag KBB Beri Bantuan Sembako ke Santri dan Masyarakat

Perwakilan Kepala Madrasah tingkat RA, MI, MTs, MA, dan masyarakat mendapatkan bantuan peralatan sekolah serta sembako dari PT Indonesia Power Saguling POMU yang bekerja sama dengan Kantor Kemenag KBB. Foto/Dok.Humas PT IP Saguling

BANDUNGSATU.COM – Memperingati Hari Amal Bhakti (HAB) ke-76, PT Indonesia Power Saguling POMU bekerja sama dengan Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menggelar kegiatan bhakti sosial.

Acara diisi dengan pemberian bantuan kepada sebanyak 33 madrasah dan 17 pondok pesantren di KBB dari PT Indonesia Power Saguling POMU yang bekerja sama dengan Kantor Kemenag, KBB.

Tidak hanya itu masyarakat dari kalangan kurang mampu dan terdampak COVID-19 di wilayah sekitar Kemenag KBB juga, mendapatkan bantuan dalam rangkaian bhakti sosial Hari Amal Bhakti ke-76 ini.

“Bantuan ini adalah salah satu bentuk kepedulian kepada masyarakat yang membutuhkan. Terlebih saat ini kondisinya masih pandemi COVID-19,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama, KBB, Ahmad Sanukri, Senin (31/1/2022).

Jajaran Kemenag KBB bersama perwakilan madrasah dan pondok pesantren usai penyerahan bantuan sembako, Senin (31/1/2022). Foto/Dok.Humas PT IP Saguling POMU

Bantuan yang diberikan berupa paket peralatan sekolah dan sembako yang totalnya mencapai 100 paket. Penyaluran paket sekolah dan paket sembako itu diserahkan secara simbolis di Aula Kantor Kemenag KBB kepada perwakilan Kepala Madrasah tingkat RA, MI, MTs, MA, dan masyarakat.

Dirinya berpesan amanah yang dititipkan itu harus disampaikan kepada siswa/siswi, santri dan fakir miskin. Bantuan ini merupakan salah satu bentuk berbagi kepada sesama, dan semoga dapat bermanfaat bagi para penerimanya.

“Pada momentum Hari Amal Bhakti ke-76 ini kami menggandeng stakeholder lain, salah satunya PT Indonesia Power Saguling POMU untuk bisa saling berbagi kebahagiaan,” tuturnya.

Pada kegiatan tersebut, Ahmad Sanukri mengingatkan para kepala Madrasah tingkat RA, MI, MTs, MA untuk terus menjaga dan menerapkan protokol kesehatan di lingkungan sekolah. Hal itu untuk melindungi anak didik jangan sampai ada yang tertular pada saat pelaksanaan PTM.

“Mari jaga anak didik kita di sekolah dengan disiplin prokes. Jangan sepelekan karena kasus COVID-19 kembali naik semenjak ada varian baru Omicron,” pungkasnya. (*)

Editor : Rizki Nurhakim

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.