Plt Bupati Hengki Tiba-tiba Minta Revitalisasi Pasar Tagog Dihentikan, Ini Penyebabnya

Plt Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan saat melakukan sidak ke lokasi pembangunan Pasar Tagog Padalarang, Jumat (23/4/2021). Foto/Humas KBB

BANDUNGSATU.COM – Plt Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan tiba-tiba meminta kepada pengembang proyek pembangunan Pasar Tagog Padalarang, untuk menghentikan aktivitas pembangunan.

Hal tersebut dilakukan saat dirinya dengan didampingi pejabat terkait di lingkungan Pemda KBB melakukan sidak ke lokasi pembangunan pasar yang berada di kawasan Tagog Padalarang, Jumat (23/4/2021) lalu.

“Saya baru tahu ada beberapa izin yang belum ditempuh oleh pihak pengembang pasar ini. Yakni izin persetujuan limbah, itu harus ditempuh dulu,” tegasnya disela sidak.

Menurutnya siapapun yang melakukan pembangunan di KBB harus mengantongi izin lengkap. Baik pengusaha besar atau kecil akan diperlakukan sama tidak akan ada pilih kasih.

“Demi rasa keadilan semua pihak dan agar tidak ada diskriminasi semua investor yang masuk berbisnis di KBB harus menempuh semua perizinan yang berlaku,” sambungnya.

Pemda baru bergerak sekarang karena memang baru tahu, karena selama ini menganggap semua perizinan sudah selesai. Untuk itu dirinya meminta kepada pengembang untuk mengurus perizinan dan tidak dulu melakulan aktivitas pekerjaan fisik di lokasi sebelum izin selesai.

“Izin harus diselesaikan dulu paling dua atau tiga minggu juga selesai. Jadi jangan dulu ada aktivitas, kalau masih ada yang kerja pasti akan ditindak tegas (dihentikan) oleh Satpol PP,” kata Hengki seraya mengingatkan ke Kasatpol PP Asep Sehabudin yang ikut mendampingi saat sidak untuk menindak.

Revitalisasi Pasar Tagog Padalarang dilakukan oleh PT Bangunbina Persada setelah memenangi proses lelang yang dilakukan Pemda KBB. Pembangunan Pasar Tagog Padalarang yang memiliki luas 6.700 meter persegi ini ditargetkan selesai 1,5 tahun.

Pasar tradisional semi modern ini akan dibangun dengan konsep tiga lantai dan bisa menampung lebih dari 1.404 pedagang. Nantinya pasar ini akan menjadi ikon Padalarang sebagai kota jasa. (*)

Editor : Rizki Nurhakim

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.